SERAYUNEWS – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mulai melakukan antisipasi kekeringan yang bisa terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas. Mereka memperkirakan ada sekitar 19 kecamatan yang berpotensi terdampak musim kering tersebut.
“Pengamatan kami, hampir sama dengan tahun kemarin untuk potensi wilayah kekeringan di Kabupaten Banyumas. Tahun ini kemungkinan ada 19 Kecamatan yang berpotensi alami kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Selasa (4/6/2024).
Budi menambahkan, dari 19 kecamatan yang berpotensi alami kekeringan, terbagi dalam 81 desa. Beberapa kecamatan yang berpotensi alami kekeringan adalah Kecamatan Sumpiuh, Kecamatan Tambak, Kecamatan Gumelar dan berbagai wilayah pinggiran Kabupaten Banyumas.
Namun dia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada daerah yang mengalami kekeringan. Tapi pihaknya berusaha maksmal untuk mengantisipasi segala kemungkinan terkait kekeringan. “Hingga saat ini belum ada daerah yang mengalami kekeringan, ataupun laporan yang masuk ke kami,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan sejumlah antisipasi kekeringan, dengan menyiapkan pasokan air bersih maupun kendaraan yang digunakan untuk distribusi air bersih.
Nantinya, katanya, dengan antisipasi tersebut, pihaknya bisa lebih sigap dalam mengantisipasi kekeringan. Distribusi air pun bisa lebih cepat dilakukan.
Bahkan, dia mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan pihak lainnya untuk antisipasi kekeringan. Fasilitas penting untuk distribusi air pun bersinergi dengan organisasi lain. “Selain kendaraan dari kami, ada juga kendaraan yang disiapkaan untuk distribusi air bersih dari PMI, ormas, Baznas dan sejumlah kendaraan relawan lainnya,” kata dia.
Masih menurut Budi untuk potensi jumlah korban bencana di tahun ini juga tidak jauh berbeda dibandingkan tahun 2023 lalu, yakni terdapat sejumlah 30.990 kepala keluarga dan 102.914 jiwa, akibat bencana kekeringan dan kebakaran hutan di Kabupaten Banyumas.
Tentu saja pihaknya berharap potensi tersebut bisa diantisipasi dengan baik. Bukan hanya dari BPBD tapi juga kesiapsiagaan masyarakat.