SERAYUNEWS – Rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) jadi salah satu tahap penting dalam memastikan program pembangunan di tingkat desa berjalan efektif dan berdaya guna.
Untuk mengisi posisi ini, wawancara sering jadi tahapan krusial yang harus dilalui oleh para calon pendamping. Jadi, kamu harus menyiapkannya dengan baik.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan 25 contoh soal wawancara yang sering diajukan dalam rekrutmen PLD 2025. Kalau kamu penasaran, simak artikel ini sampai akhir.
Tes wawancara dalam rekrutmen Pendamping Lokal Desa nggak cuma menguji kemampuan teknis calon pendamping, tapi juga menilai berbagai aspek kepribadian dan profesionalisme.
1. Skill (Keterampilan)
Keterampilan teknis dan interpersonal jadi fokus utama dalam penilaian wawancara.
Beberapa keterampilan yang dinilai meliputi kemampuan komunikasi, negosiasi, fasilitasi, dan penyelesaian masalah.
Hal ini penting karena Pendamping Lokal Desa harus bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah desa maupun masyarakat.
2. Values (Nilai-Nilai)
Pendamping Lokal Desa harus punya nilai-nilai yang sejalan dengan semangat pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa.
Kejujuran, integritas, dan komitmen terhadap transparansi adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam peran ini.
Pewawancara bakal mengevaluasi sejauh mana kandidat memegang prinsip-prinsip tersebut.
3. Motives (Motivasi)
Motivasi seseorang untuk jadi Pendamping Lokal Desa jadi salah satu aspek penting yang dinilai.
Pewawancara akan melihat apakah motivasi kandidat lebih didorong oleh keinginan untuk membantu masyarakat desa atau cuma sekadar mencari pekerjaan.
Motivasi yang tulus akan jadi nilai tambah bagi kandidat.
4. Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan tentang regulasi, kebijakan desa, dan mekanisme kerja pemerintah desa sangat diperlukan.
Calon pendamping harus paham Undang-Undang Desa, Dana Desa, serta prosedur perencanaan dan pengelolaan pembangunan di tingkat desa.
Kandidat yang punya pengetahuan mendalam soal ini bakal lebih diunggulkan.
5. Self-Concept (Konsep Diri)
Konsep diri mencakup bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri dalam konteks pekerjaan ini.
Pewawancara bakal menilai tingkat kepercayaan diri, kemampuan beradaptasi, dan pandangan kandidat tentang peran mereka dalam pembangunan desa.
Kandidat dengan konsep diri yang baik cenderung lebih tangguh dan mampu menghadapi tantangan di lapangan.
Wawancara dalam rekrutmen Pendamping Lokal Desa adalah tahap penting untuk menilai kesiapan, keterampilan, dan nilai-nilai kandidat.
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan wawancara dengan baik dan menunjukkan kompetensi di lima aspek utama yang dinilai, kamu punya peluang besar untuk lolos dalam seleksi ini.
Persiapkan diri dengan memahami tugas-tugas Pendamping Lokal Desa dan perkuat motivasi kamu untuk berkontribusi pada pembangunan desa yang lebih baik.***