SERAYUNEWS – Memilih sepatu lari yang tepat, sangat penting untuk kenyamanan dan mencegah cedera. Dengan begitu, Anda bisa tetap aman.
Pasalnya, saat Anda memilih sepatu lari yang kurang tepat, kaki akan terasa sakit. Jadi, olahraga pun bakal terasa tidak nyaman.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan lima tips yang dapat membantu Anda memilih sepatu lari nyaman sesuai dengan kebutuhan.
Umur sepatu lari tidak diukur berdasarkan waktu, tetapi berdasarkan jarak yang telah ditempuh. Secara umum, sepatu lari harus diganti setelah menempuh jarak antara 400 hingga 800 km.
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa faktor yang mempengaruhi umur sepatu lari. Apa saja? Berikut informasinya. Yuk, simak.
1. Frekuensi dan Intensitas Penggunaan: Pelari jarak jauh mungkin perlu mengganti sepatu lebih cepat daripada yang berlari jarak pendek.
2. Berat Badan Pelari: Pelari dengan berat badan lebih berat mungkin mengalami penurunan kinerja sepatu lebih cepat.
3. Permukaan Lari: Lari di permukaan keras seperti aspal dapat mengakibatkan sepatu aus lebih cepat daripada lari di permukaan yang lebih lembut seperti rumput atau tanah.
Setiap orang memiliki bentuk kaki berbeda, hingga penting untuk memilih sepatu lari yang sesuai dengan kaki Anda. Pasalnya, ada tiga tipe utama kaki.
Tipe-tipe kaki tersebut seperti pronasi normal, overpronasi, dan underpronasi (supinasi). Kunjungi toko sepatu lari yang menawarkan analisis kaki untuk mengetahui tipe kaki Anda.
Nah, dengan informasi ini, Anda bisa memilih sepatu yang menawarkan dukungan dan stabilitas tepat. Olahraga pun bakal aman.
Sepatu lari harus memiliki bantalan yang cukup untuk menyerap benturan saat berlari. Pilih sepatu dengan sol tengah yang terbuat dari bahan dengan bantalan maksimal, seperti EVA atau gel.
Dukungan lengkungan juga penting, terutama jika Anda memiliki masalah kaki seperti flat feet atau high arches.
Pastikan sepatu memberikan dukungan yang sesuai dengan bentuk kaki Anda untuk mencegah cedera.
Ukuran kaki bisa berubah dan biasanya membesar setelah aktivitas seharian. Untuk memastikan sepatu lari yang Anda pilih tidak terlalu ketat atau longgar, cobalah sepatu di sore hari.
Pastikan ada sedikit ruang (sekitar setengah inci) antara ujung jari kaki dan ujung sepatu untuk memberi ruang pada kaki saat berlari.
Sepatu lari yang baik harus fleksibel namun tetap stabil. Uji fleksibilitas sepatu dengan menekuk bagian depan sepatu ke arah atas.
Sepatu yang baik akan melengkung di bagian depan kaki, tetapi tidak terlalu mudah. Selain itu, pastikan sepatu memberikan kestabilan.
Barang tentu dengan mencoba berjalan atau berlari ringan di toko. Perhatikan apakah sepatu tersebut mendukung gerakan alami kaki Anda.
Bobot sepatu lari dapat mempengaruhi kinerja dan kenyamanan Anda. Sepatu lari yang ringan dapat membantu meningkatkan kecepatan dan mengurangi kelelahan saat berlari.
Namun, pastikan bobot ringan tidak mengorbankan dukungan dan bantalan yang diperlukan. Pilih sepatu yang menawarkan keseimbangan antara bobot ringan dan dukungan memadai.
Demikian lima tips memilih sepatu lari yang aman. Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat mencoba.*** (Umi Uswatun Hasanah)