SERAYUNEWS – Mengetahui apakah suatu website yang ingin Anda klik merupakan situs penipuan atau bukan sangatlah penting bagi Anda agar terhindar dari berbagai tindak kejahatan siber.
Salah mendaftar platform palsu dapat menyebabkan Anda menjadi korban phising, pencurian data atau kejahatan lainnya.
Oleh karena itu, berikut adalah tujuh cara untuk bedakan situs penipu atau bukan.
Saat ini banyak situs resmi yang sudah menggunakan HTTPS. Ini menandakan bahwa jaringan ke situs tersebut lebih terjamin.
HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, di mana huruf ‘S’ berarti Secure atau aman. Sebaliknya, situs penipuan sering kali hanya menggunakan HTTP tanpa ‘S’.
Cobalah cek review tentang situs yang Anda curigai dengan cara menyalin link tersebut dan mencarinya di Google.
Jika banyak ulasan negatif atau peringatan dari pengguna lain, maka bisa jadi situs tersebut palsu.
Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) saat ini sudah gencar memblokir situs yang berbahaya atau mengandung konten negatif.
Jadi, jika Anda mencoba mengakses sebuah situs dan muncul peringatan pemblokiran, maka ada kemungkinan besar situs tersebut tidak aman.
Situs resmi biasanya tercantum di media sosial resmi perusahaan atau instansi terkait.
Maka, pastikan Anda mengecek media sosial resminya untuk memverifikasi keaslian situs tersebut.
Situs penipuan sering kali menggunakan URL yang mirip dengan situs asli, namun dengan sedikit perubahan.
Misalnya, situs asli adalah www.facebook.com, sementara situs penipuan mungkin menggunakan www.faceboook.com dengan tambahan satu huruf ‘o’.
Jika Anda menggunakan browser Google Chrome, cobalah aktifkan fitur Google Safe Browsing.
Caranya, buka menu Settings > Privacy and Security > Safe Browsing. Fitur ini akan otomatis memberikan peringatan jika Anda mencoba mengakses situs yang tidak aman.
Terakhir, Anda juga bisa menggunakan website pengecekan link.
Saat ini, sudah banyak platform semacam itu, misalnya Sitechecker atau sejenisnya.
Jadi, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka Anda dapat lebih mudah membedakan situs penipuan dari situs resmi.
Intinya, pastikan Anda selalu berhati-hati serta mengecek terlebih dahulu situsnya agar tidak menjadi korban phising. Semoga bermanfaat.***