SERAYUNEWS – Ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke-5. Sebagai salah satu rukun Islam, tentu semua umat muslim sangat ingin menunaikan ibadah haji.
Namun, berbeda dengan rukun Islam lainnya, pelaksanaan ibadah haji sifatnya wajib bagi yang mampu.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita harus mengetahui apa saja keutamaan ibadah haji. Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut ulasan mengenai keutamaan ibadah haji bagi umat muslim.
Merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar, keutamaan ibadah haji yang pertama yaitu orang yang berhaji dapat memberikan syafaat kepada 400 anggota keluarganya.
“Dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra dengan marfu dari Rasulullah saw, ‘Orang yang berhaji dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.’” (HR. Al-Bazzar).
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, keutamaan ibadah haji yang kedua yaitu dibukakannya pintu ampunan dosa oleh Allah SWT.
“Dari sahabat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka.’” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Keutamaan yang selanjutnya yaitu jaminan bebas hisab bagi orang yang menunaikan ibadah haji, hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-Baihaqi.
“Dari sayyidah Aisyah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Siapa saja yang keluar berhaji atau umrah melalui jalan ini, lalu meninggal di dalamnya, niscaya ia tidak ditampakkan dan tidak dihisab, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah kamu ke surga.’ Aisyah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah bangga terhadap orang-orang yang thawaf.’” (HR. At-Thabarani, Abu Ya’la, Ad-Daruquthni, dan Al-Baihaqi).
Merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani, keutamaan yang lain yaitu bagi jamaah haji yang mabrur maka dijanjikan mendapatkan surga.
“Dari sahabat Abu Hurairah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Umrah ke umrah merupakan kafarah (dosa) di antara keduanya. Sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali surga.’” (HR. Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani).
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan At-Thabarani, keutamaan ibadah haji yang selanjutnya yaitu mendapatkan jaminan diberikan kesehatan lahir dan batin di dunia.
“Dari sahabat Abu Zarr ra, Nabi Muhammad saw bercerita, ‘Nabi Dawud as pernah berdoa, ‘Tuhanku, apa yang didapat hamba-Mu bila mereka mengunjungi-Mu pada rumah-Mu?’ Allah menjawab, ‘Setiap pengunjung memiliki hak atas yang dikunjungi. Wahai Dawud, sungguh mereka berhak mendapatkan kesembuhan di dunia dan ampunan dari-Ku ketika kelak Kujumpai mereka (di akhirat).’” (HR. At-Thabarani).
Keutamaan ibadah haji yang selanjutnya yaitu dijanjikan untuk setiap doa yang dipanjatkan oleh orang yang berhaji akan dikabulkan Allah SWT. Hal ini berdarkan hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar.
“Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, ‘Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka.’” (HR. Al-Bazzar).
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah, jaminan bagi jemaah haji yang meninggal yaitu akan dibangkitkan dengan talbiyah.
“Dari sahabat Ibnu Abbas ra, ia bercerita, ketika sedang (wukuf) bersama Rasulullah di Arafah, seseorang tiba-tiba terjatuh dari kendaraannya, lalu membuat lehernya patah, kemudian meninggal dunia. Rasulullah saw mengatakan, ‘Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafankanlah pada dua lapis. Jangan berikan obat pengawet dan jangan tutup kepalanya karena Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah).***(Wilujeng Nurani)