Advertisement
Advertisement
Memasuki awal Juni ini, cuaca di wilayah Kabupaten Banjarnegara masih tergolong ekstrem. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, terus mengintensifkan pemantauan terhadap sejumlah wilayah yang rawan bencana, khususnya tanah longsor.
Banjarnegara, serayunews.com
Imbauan dan peningkatan kewaspadaan terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah bencana, terus dilakukan. Khususnya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor, menyusul peningkatan curah hujan di wilayah setempat.
BPBD Banjarnegara, mencatat ada sejumlah kecamatan yang rawan bencana tanah longsor antara lain Kecamatan Wanayasa, Banjarmangu, Susukan, Pagentan dan Punggelan.
“Pemantauan terus kami lakukan di wilayah rawan tanah longsor sebagai upaya mitigasi bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto, di Banjarnegara.
Menurutnya, pengawasan lebih fokus pada desa-desa yang ada di lima kecamatan tersebut. Pihaknya juga tetap mengimbau masyarakat di wilayah lain. Sebab, lebih dari 70 persen wilayah Banjarnegara masuk dalam daerah rawan longsor.
Menurutnya, perlu adanya peningkatan kewaspadaan masyarakat setempat, termasuk pemahaman dan mitigasi bencana. Sehingga, saat terjadi bencana masyarakat tidak panik demi pencegahan terjadinya korban jiwa.
“Masyarakat agar tidak panik menghadapi peningkatan curah hujan, namun harus tetap waspada dan selalu berdoa, agar kondisi tetap aman terkendali,” katanya.