Pelaku penganiayaan, Ardi (29) warga Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara tertangkap warga setelah Kapal Makmur 03 terdampar di Pantai Garut. Saat itu, hanya dua ABK yang tersisa di kapal yang terdampar.
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang menderita sejumlah luka, Agustinus Nelson (29) asal Kabupaten Noebana Provinsi Nusa Tenggara Timur, meminta pertolongan ke warga sekitar. Sementara, pelaku berusaha kabur. Namun berhasil diamankan warga.
Polres Garut kemudian berkoordinasi dengan Polres Cilacap, sebab Tempat Kejadian Perkara masuk wilayah hukum Cilacap, di perairan selatan Kabupaten Cilacap.
Kapolres Cilacap AKBP Derry Agung Wijaya Sik mengungkapkan, Kapal Makmur 03 berangkat dari Pacitan, Jawa timur pada 21 Desember 2020. Nahkoda kapal yaitu Johan, M Ardi, Nelson, Ikmal, Uttan, Blek dan Heri. Mereka berlayar menuju Rumpon milik majikan kapal yang berada di area Perairan Cilacap.
“Tiga hari kemudian yaitu pada Jumat 25 Desember 2020, kapal tersebut masuk ke perairan Cilacap. Tepatnya berada di lokasi, E 109⁰ 16.716′,” jelasnya kepada wartawan, Kamis 7 Januari 2021.
Di lokasi tersebut, kata dia, tragedi dimulai dari pelaku yang merasa tersinggung karena pasanganya selalu diganggu beberapa ABK kapal. Ditambah pengaruh minuman keras dan cuaca yang panas ditengah lautan, emosi pelaku memuncak.
Dengan sebilah pisau dan kanco, pelaku mengamuk kepada abk lain yang berada diatas kapal. Nahkoda dan empat abk menceburkan diri ke laut. Sementara seorang abk yang awalnya bersembunyi, akhirnya menjadi sasaran pelaku.
Korban yaitu, Agustinus Nelson mendapat serangan bertubi tubi dari pelaku. Sehingga, menderita sejumlah luka di hampir bagian tubuhnya. Bahkan, pisau yang digunakan pelaku masih menancap selama kurang lebih 15 jam hingga kapal itu mendarat.
“Ada juga ABK yang kembali menyelamatkan diri, tetapi dilempar batu berukuran agak besar oleh pelaku. Jadi tersisa dua orang di kapal itu. Pelaku dan korban Agustinus Nelson. Karena pelaku tidak mahir mengemudikan kapal, mereka berdua akhirnya berdamai hingga terdampar di Pantai Garut, Jawa Barat,” paparnya.
Sementara itu, terkait dengan upaya pencarian para abk yang terjun ke laut masih terus dilakukan. Satpolair Polres Cilacap bersama Pos SAR Basarnas Cilacap dan sejumlah nelayan lain turut membantu melakukan penyisiran di perairan selatan Cilacap. Namun, hingga berita ini diturunkan, nahkoda dan empat abk itu masih belum ditemukan.