CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Jalur selatan Jawa Tengah di Cilacap menjadi titik lelah bagi para pemudik. Potensi rawan kecelakaan dijalur yang dilintasi pemudik dari arah Jakarta dan Jawa Barat diperkirakan tinggi. Untuk mengantisipasi hal itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cilacap membentuk Tim Satuan Tugas Quick Respon.
Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto melalui Kasat Lantas AKP Ahmad Ghifar mengatakan, pembentukan tim merupakan tindak lanjut dari instruksi pimpinan baik. Hal itu untuk menunjang kegiatan selama operasi Ramadniya Candi 2017 yang berlangsung selama 16 hari dari 19 Juni 2017 hingga 4 Juli 2017 mendatang.
“Tujuannya agar penanganan terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan cepat, tepat dan yang lebih penting dapat mengurangi fatalitas korban laka lantas,” jelasnya.
Satgas Quick Respon, kata dia, didukung dengan sejumlah peralatan serta kendaraan dinas. Diantaranya, KIT TKP Laka Lantas, sarana medis untuk P3K, serta peralatan Traffic Acident Analysis (TAA). Sedangkan kendaraan pendukung diantaranya, mobil Double cabin unit kecelakaan lalu lintas, mobil ambulan dan mobil derek yang siap digunakan.
“Untuk menginformasikan jika terjadi kecelakaan lalu lintas masyarakat menghubungi Call Center Tim Satgas dengan nomor (0282) 549119 yang siap melayani selama 24 jam,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit laka lantas Polres Cilacap, Iptu Setyo Nugroho menjelaskan, pada operasi Ramadniya tahun 2016 lalu terdapat 28 kasus kecelakaan. 6 diantaranya melibatkan pemudik dengan korban 20 orang luka ringan, dan kerugian materil sebesar 19 juta rupiahn. Sedangkan jumlah kecelakaan dari Januari hingga Mei 2017 tercatat sebanyak 200 kejadian yang didominasi sepeda motor.
“Setelah Operasi Ramadniya Candi 2017 selesai kerja Tim Satgas diharapkan tidak akan selesai begitu saja namun justru akan tetap dipertahankan dalam penanganan kecelakaan di wilayah Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.