Cilacap, Serayunews.com- Adanya pasien yang positif terinfeksi Vorus Corona, menjadikan Kabupaten Cilacap menjadi zona merah di Jawa Tengah. Untuk itu, masyarakat harus lebih waspada terhadap penyebaran virus ini.
Ketua Gugus Tugas Penangaman Covid-19 Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan akan dilakukan pengawasan lebih ketat, karena masih adanya mobilitas masyarakat dari daerah yang terinfeksi, ke wilayah Cilacap.
Gugus Tugas juga sudah menginstruksikan kepada Camat, Kepala Desa, RW dan juga RT untuk memantau masyarakatnya. Apalagi mereka yang baru merantau dari daerah-daerah terinfeksi seperti Jakarta, Semarang Solo atau lainnya. Bahkan yang baru pulang dari luar negeri untuk dipantau.
“Sudah menginstruksikan, jika ada warganya yang baru pulang dari luar negeri atau dari daerah terinfeksi untuk segera memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas,” ujarnya.
Pemkab juga memghimbau masyarakat untuk melaksanakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Dengan melakukan social distancing, tetap di dalam rumah, jikapun pergi keluar hanya untuk keperluan yang sangat penting, hindari kerumunan, jaga kesehatan dan juga kebersihan diri.
“Kita sudah bergerak semuanya di kecamatan, desa, karena sudah (zona) merah, harus lebih agresif menyadarkan masyarakat untuk tidak kumpul, tidak menggelar hajatan dulu. Mudah-mudahan menyadarkan kita, karena kita dalam keadaan bahaya, kenapa bahaya karena sudah ada yang positif,” katanya.
Masyarakat yang baru pulang dan memeriksakan diri juga harus jujur kepada perawat maupun dokter, terkait dengan riwayat perjalanan dan jiga gejala atau keluhan kesehatan yang dialami. Sehingga dokter tidak akan salah diagnosa dan penanganan.
Sebagai upaya pencegahan, pada Jumat (27/3) pagi Tim Gabungan dari Pemkab Cilacap, Polres Cilacap, BPBD Cilacap, Basarnas Cilacap, UPT Damkar Cilacap, Pertamina RU IV Cilacap, PT S2P, Pelindo III Tanjung Intan, Indonesia Power akan melakilan penyemprotan secara massal di jalan-jalan protokol.