SERAYUNEWS – Kunjungan ke sejumlah destinasi wisata di wilayah Banyumas, tetapi ramai di tengah mencuatnya larangan study tour di sejumlah daerah.
Larangan study tour siswa ini, merupakan buntut kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Jawa Barat beberapa waktu lalu.
“Kunjungan di tempat kami masih normal, angkanya tidak turun. Bahkan kemarin mengalami peningkatan kunjungan,” ujar Bagian Pemasaran BLUD Banyumas, Topan Pramukti, Jumat (24/5/2024).
Saat libur panjang Hari Raya Waisak, angka kunjungan objek wisata dalam pengelolaan BLUD Mengalami kenaikan signifikan dari hari normal.
“Dari empat objek wisata, total kunjungan Kamis kemarin sampai 6.701 pengunjung. Terbanyak kunjungan wisatawan di Objek Wisata Baturraden dan Mas Kemambang,” katanya.
Untuk objek wisata Baturraden total pengunjung mencapai 2.200 wisawatan dan Mas Kemambang mencapai 3.500 wisawatan.
“Kalau hari biasa, Mas Kemambang seharinya bisa 2.000 pengunjung. Untuk Lokawisata Baturraden, peningkatannya lebih dari tiga kali lipat,” ujar dia.
Topan mengakui, tidak ada catatan khusus dari daerah mana pengunjung terbanyak. Tetapi kata dia, selama ini wisatwan yang datang kebanyakan dari kawasan Barat seperti Tasikmalaya, Banjarpatroman dan sekitarnya.
Tapi wisatawan dari wilayah Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Pekalongan dan Tegal juga banyak yang berkunjung ke objek wisata di wilayah Banyumas.
“Kalau musim liburan seperti ini pengunjung terbanyak itu di wilayah Baturraden, kemudian Mas Kemambang, dan Menara Teratai,” ujarnya.
Selain itu, untuk kunjungan Outing Class menurutnya juga masih berjalan. Terbukti adanya sekolah yang memesan tempat, di salah satu objek wisata dalam pengelolaan BLUD.
“Kemarin juga ada dari SMP Bumiayu, mereka order untuk 100 orang untuk acara perpisahan di Mas Kemambang. Total bulan ini ada delapan acara perpisahan di tempat kami,” kata dia.