Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Gunung Krido memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, yang pertama mengetahui percobaan bunuh diri AW adalah seorang pemuda bernama Fajar. Fajar adalah warga Kabupaten Purbalingga yang tengah mengendarai sepeda motor di sekitar lokasi kejadian.
“Saat itu yang bersangkutan terlihat mondar mandir di sekitar jembatan, kemudian tiba-tiba terjun ke sungai tersebut dari sisi selatan jembatan. Saksi yang tengah mengendarai sepeda motor, melihat peristiwa tersebut memutuskan berhenti. Hingga akhirnya melihat ke bawah jembatan mendapati yang bersangkutan berada di air,” ujarnya.
Atas dasar kemanusiaan, Fajar kemudian memberanikan diri melompat dari atas jembatan hingga kemudian mencoba menyelamatkan AW agar tidak meneruskan perbuatannya. Warga yang melihat peristiwa tersebut, kemudian menghubungi Polsek Purwokerto Barat. Beruntung anggota polsek yang tengah berada di sekitar lokasi, yakni Aiptu Jumali, langsung bergegas ke lokasi.
“Aiptu Jumali sempat mau terjun ke bawah jembatan, oleh warga dilarang. Akhirnya turun ke sungai lewat hutan kota, hingga menolong yang bersangkutan yang tengah didorong oleh saksi ke pinggir sungai,” kata dia.
Setelah pengamanan, kepolisian kemudian menghubungi keluarga AW yang identitasnya terdapat di saku baju, hingga kemudian menyerahkan kembali ke pihak keluarga.
“Dari keterangan keluarganya, yang bersangkutan mengalami depresi dan sedang menjalani perawatan kejiwaan di RSUD Margono,” ujarnya.