SERAYUNEWS – Tiga konser Taylor Swift yang dijadwalkan berlangsung di Swiss harus dibatalkan karena adanya ancaman terorisme.
Pembatalan konser Taylor Swift di Vienna (Wina) disebabkan oleh rencana serangan teroris yang terdeteksi menjelang konser The Eras Tour.
Polisi telah menangkap tiga remaja Austria yang diduga terlibat dalam rencana serangan teroris ini.
Salah satu dari mereka, seorang remaja berusia 19 tahun asal Makedonia Utara, mengakui keterlibatannya dan afiliasinya dengan kelompok ISIS. Ia juga menyimpan bahan kimia di kediamannya.
Dua rekan tersangka lainnya masih remaja, yaitu berusia 17 dan 15 tahun. Rencana serangan ini terungkap ke publik pada Rabu (7/8).
Di rumah tersangka berusia 19 tahun di Ternitz, ditemukan berbagai bahan kimia dan peralatan yang diduga akan digunakan untuk serangan.
Tersangka ini dilaporkan mencuri bahan kimia dari tempat kerjanya di perusahaan pengolahan logam dan memiliki keahlian dalam pembuatan bom.
Rencana serangan awalnya melibatkan pengemudian mobil menuju kerumunan orang di luar stadion, membawa parang dan pisau.
Sebagai langkah keamanan, ketiga konser The Eras Tour yang direncanakan di Vienna terpaksa dibatalkan. Keputusan ini diambil untuk melindungi keselamatan penonton dan semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut.
Konser-konser ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 195.000 penonton. Banyak penggemar Taylor Swift merasa kecewa dengan pembatalan ini, terutama mereka yang telah melakukan perjalanan jauh ke Vienna hanya untuk menyaksikan konser.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Taylor Swift mengenai insiden ini.