Dalam rangka perayaan Imlek, Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto menggelar ‘Mocaf Noodle Cooking Competition’ untuk pelajar SMA/SMK se Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya untuk mengangkat para petani mocaf, supaya terbuka pasar lebih luas.
Ketua yayasan Putera Harapan Banyumas, Yudi Sutanto PhD mengatakan, sesuai dengan tema imlek ‘Merajut Persatuan Melalui Seni, Budaya dan Kuliner Tionghoa’, hari ini, Sabtu (28/1/2023), Putera Harapan menyuguhkan berbagai macam pertunjukan budaya Tionghoa serta lomba memasak dengan bahan dasar mocaf.
“Mocaf ini dari bahan dasar singkong yang diproduksi para petani kita dan kita membantu supaya lebih berkembang lagi, sehingga menggelar lomba memasak ini,” jelasnya.
Yudi menyebut, makanan bakmie yang berbahan dasar mocaf merupakan makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Asal mula bakmie sebenarnya dari Tiongkok, namun sudah menyatu dengan budaya kuliner masyarakat di sini.
“Kita ingin memfasilitasi untuk mempromosikan mocaf kepada masyarakat, karena mocaf ini merupakan makanan sehat, dengan kadar protein rendah dan bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan yang menarik,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Yayasan Putera Harapan Banyumas, Kartika Widjaja. Menurutnya, sebagaimana pemerintah yang sedang gencar mempromosikan mocaf, maka Putera Harapan juga mengambil peran dengan memfasilitasi petani mocaf untuk memperluas pasar. Salah satunya, melakukan promosi melalui lomba memasak berbahan dasar mocaf ini.
“Untuk aktivitas masak-memasak di sekolah ini diselingkan mulai dari KB TK, namun tentunya aktivitas memasaknya proporsional, disesuaikan dengan usia dan kemampuan siswa,” terangnya.
Kartika mengatakan, lomba memasak mocaf memang baru kali ini diselenggarakan dan ke depan, diharapkan bisa menjadi agenda rutin.
Sementara itu, lomba memasak yang berlangsung di lantai 3, diikuti oleh banyak peserta dari berbagai SMA/SMK di Banyumas. Layaknya kompetisi master chef, ruangan tersebut menjadi tempat memasak massal. Peserta diberikan waktu 45 menit untuk memasak hingga menghidangkan di depan juri. Berbagai kreasi hidangan membangkitkan selera makan, mulai dari mie goreng dengan berbagai macam bentuk, burger mocaf dan lain-lain.