Menurut keterangan Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono sejak awal musim penghujan ini, pihaknya tengah mempersipakan sejumlah personil serta peratalan yang ada. Sehingga pihaknya memastikan, sudah benar-benar siap jika nanti terjadi bencana alam. “Mudah-mudahan tidak sekencang kemarin (tahun lalu, red). Karena di Banyumas itu potensi bencananya ada seperti banjir, angin puting beliung dan longsor,” kata dia.
Sadewo menjelaskan, untuk lokasi rawan banjir yakni di Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen dan Tambak, kemudian untuk daerah rawan longsor yakni di Kecamatan Gumelar serta daerah lainnnya. “Lokasinya terkadang berubah-ubah. Kalau potensi longsor di sini ada 16 titik, putih beliung 13 titik dan enam titik rawan banjir,” ujarnya.
Ada sedikitnya 250 personil BPBD yang disipakan, dimana mereka juga mendapatkan dukungan dari 33 organisasi masyarakat yang siap membantu dalam penanganan becana. Kemudian ada TNI-Polri yang juga kerap kali melakukan koordinasi bersama pada saat penanganan bencana alam. “Kami juga sudah memberikan peringatan dini untuk daerah rawan bencana,” kata dia.
Sementara itu menurut Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim, pihaknya akan membantu dari titik awal hingga akhir, dimana Ia mencontohkan jika terjadi bencana di Kecamatan Sumpiuh, pihaknya akan melakukan pengawalan kendaraan hingga membantu kebencanaan di lokasi.
“Ditempat kejadian, kami memberikan bantuan di wilayah, jadi minimal di sini ada struktur, disaat bencana kita tidak bisa kerja sendiri, oleh sebab itu kami dari TNI-Polri sebisa mungkin membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana,” ujarnya.(san)