SERAYUNEWS – Tak sedikit orang yang mencari tahu apa itu penyakit ain? Dalam ajaran Islam, ada penyakit ain yang perlu diwaspadai oleh umat Islam.
Penyakit ain adalah kondisi sakit yang muncul karena pandangan iri atau dengki terhadap orang lain. Menurut ajaran Islam, penyakit ain tergolong berbahaya.
Pasalnya penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Saw dalam sebuah hadis berikut.
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
Artinya: “Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ain akan mendahuluinya” (HR Muslim).
Melansir NU Online, ada banyak pengertian atau pandangan tengan ain. Ain memiliki berbagai pengertian dari para ulama sebagai berikut.
والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر
Artinya: “Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya” (Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, Fath al-Bari, juz 10, h. 200).
وهي النظر إلى شئ على غلة واستحسانه والحسد عليه من غير ذكر الله
Artinya: “Ain adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau rasa dengki tanpa disertai berzikir kepada Allah” (Al-Munawi, Faid al-Qadir, juz 15, h. 474).
Penyebab ain itu bermacam-macam bermula seperti rasa iri dengki, perasaan sakit hati, merasa terzalimi. Kemudian kagum atau takjub yang berlebihan.
Salah satu bahaya yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah dapat menimbulkan rasa iri. Hal ini karena orang-orang memiliki pandangan seperti merasakan iri hati ketika melihat hal-hal yang mengagumkan pada diri orang lain.
Aib bisa menyebabkan hal-hal negatif yang berasal dari pandangan seseorang karena disertai rasa iri, dengki, atau tidak suka. Sikap suka memamerkan barang miliknya atau kebahagiaan yang sedang dirasakan dapat menimbulkan rasa iri pada orang lain.
Sikap suka memamerkan sesuatu seperti benda, kenikmatan, keindahan, kenyamanan, kemewahan dapat membuat orang yang melihatnya membatin atau sakit hati, dapat membuat sesuatu tersebut hilang.
Umat Islam pun berusaha untuk menghindarinya agar tidak menimbulkan keburukan, kejahatan, bahkan bahaya. Kita tidak selalu tahu isi hati orang lain.
Bahkan seringkali tidak menyangka bahwa orang yang dianggap baik-baik saja bisa saja membenci kita. Oleh karenanya, umat Islam perlu tahu bagaimana cara menghindari ain.
Salah satu caranya adalah membaca doa agar terhindar dari ain. Nabi SAW sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin
Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela,” (HR Bukhari)
Selain itu membaca doa untuk memohon keberkahan bagi orang lain yang dikhawatirkan akan terserang ain. Berikut ini bacaan doanya:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ
Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih.
Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia,”
Cara menghindari ain berikutnya adalah tidak memamerkan apa saja yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban, kekaguman, atau kecemburuan bagi orang yang menatapnya.
***