SERAYUNEWS – Apa itu suara elektoral? Demikian pertanyaan yang belakangan ini ramai diperbincangkan menyusul digelarnya Pemilu di Amerika Serikat.
Berbeda dengan di Indonesia, sistem pemilu di Amerika Serikat menggunakan sistem suara elektoral yang turut menentukan pemenangnya, terutama untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Sehingga, kandidat dengan coblosan suara rakyat (popular vote)terbanyak belum tentu menjadi pemenangnya. Mengapa demikian? Berikut penjelasan lengkapnya.
Berdasarkan buku “Pengantar Hukum Pemilihan Umum” oleh Fajlurrahman Jurdi (2018:296), diketahui bahwa suara elektoral merupakan istilah yang berkaitan erat dengan pemilu di Amerika Serikat.
Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki setiap negara bagian dalam sistem pemilu Amerika Serikat.
Setiap negara bagian juga memiliki jumlah suara elektoral yang berbeda, tergantung jumlah penduduknya.
Misalnya, negara bagian California memiliki 55 suara elektoral, sedangkan North Dakota hanya memiliki 3 suara. Adapun total suara elektoral dari seluruh negara bagian mencapai 538 suara.
Sedangkan agar menjadi Presiden, para kandidat harus meraih minimal 270 suara elektoral.
Suara elektoral juga memberlakukan sistem “the winner-take-all” atau “pemenang meraup semuanya”.
Ini berarti bahwa meskipun selisih kemenangannya sangat tipis di popular vote, kandidat yang menang bisa mengamankan seluruh suara elektoral di negara bagian tersebut.
Oleh karena itu, umumnya para kandidat akan memperebutkan suara elektoral untuk menduduki kursi kepresidenan.
Di balik sistem suara elektoral ini, terdapat kelompok yang disebut electoral college.
Para anggota electoral college ini dipilih oleh rakyat melalui pemilu dan kemudian bertugas menentukan siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat.
Supaya lebih paham lagi, pemilihan presiden di Amerika Serikat terbagi menjadi dua tahap yakni tahap popular vote (coblosan langsung masyarakat) dan electoral vote.
Pada tahap pertama yaitu popular vote, warga negara bagian Amerika Serikat akan nyoblos untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, serta anggota electoral college.
Nah, dalam tahap selanjutnya, anggota electoral college yang telah dipilih akan memberikan suara mereka untuk menentukan siapa yang akan resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Jadi, kesimpulannya suara elektoral adalah jumlah suara yang dikantongi setiap negara bagian.
Sedangkan electoral college merupakan sekelompok orang yang dipilih rakyat yang bisa menentukan kemenangan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Nah, demikian tadi penjelasan mengenai suara elektoral dalam sistem pemilu di Amerika Serikat.***