Ketua Asosiasi Penyelenggara, Atraksi dan Aktivitas Wisata (APAAW) Banyumas, Agus Triono mengatakan, pihaknya masih membuka tempat wisata sampai akhir tahun. Tapi, hanya bisa didatangi wisatawan lokal.
“Karena ada beberapa pertimbangan terkait COvid-19. Ini sudah jadi kesepakatan kami bersama,” ujarnya, Selasa (15/12/2020).
Pria yang akrab disapa Yono menjelaskan, meski dibuka untuk wisatawan lokal, tetap ada pembatasan kuota pengunjung yakni yang boleh masuk dalam satu periode hanya 50 persen dari kapasitas yang ada. Hal itu sesuai intruksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dan kesepakatan pihak pengelola objek wisata.
Jumlah wisatawan lokal tentu tak sebanyak dengan wisatawan luar daerah. Namun, menurut Yono, pihak pengelola tidak ingin mengambil risiko adanya klaster Covid-19. Pasalnya jika hanya wisatawan lokal, pihaknya paham betul bahwa masyarakat Banyumas sudah sadar akan protokol kesehatan.
“Kita tidak tahu seperti apa mereka di luar sana. Yang pasti masyarakat Banyumas itu kan sudah sadar protokol kesehatan. Meski demikian, kami tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat di sini, seperti adanya tempat mencuci tangan, wajib menggunakan masker, cek suhu tubuh, adanya pamflet daftar nomor darurat yang bisa dihubungi. Ada juga satgas internal yang telah kami bentuk dan bertugas untuk mengingatkan kepada para pengunjung terkait protokol kesehatan,” ujar dia.