SERAYUNEWS – Bulan Rajab adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang dikenal sebagai bulan haram, yaitu bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Sebagai bulan ketujuh dalam kalender Islam, Rajab memiliki banyak keutamaan yang mendorong umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan doa.
Salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh umat Muslim pada bulan ini adalah doa memohon panjang umur agar dapat bertemu dengan bulan Ramadan, bulan suci yang penuh keberkahan.
Umat Islam dapat memanjatkan doa-doa agar diberikan umur panjang agar bertemu lagi dengan Ramadan.
Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025 bertepatan dengan tahun baru Masehi.
Bulan Rajab termasuk ke dalam empat bulan haram yang disebutkan dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Keempat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi perbuatan dosa, memperbanyak ibadah, serta meningkatkan amalan kebaikan.
Bulan Rajab sering kali menjadi momen bagi umat Muslim untuk mulai mempersiapkan diri secara spiritual menyambut bulan Ramadan yang akan datang dua bulan setelahnya.
Pada kesempatan bulan Rajab ini dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktunya juga semakin dekat dengan Ramadan.
Salah satu doa yang populer di bulan Rajab adalah:
“Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadan.”
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.”
Doa ini mengandung harapan agar Allah memberikan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban, serta memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu bulan Ramadan dengan keadaan sehat dan mampu menjalankan ibadah dengan baik.
Selain itu, doa ini juga mencerminkan rasa syukur dan kerinduan umat Muslim terhadap bulan Ramadan yang penuh dengan rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka.
Menukil dari buku ‘Hikmah Bulan Rajab dan Sya’ban’ karya Dimitri Mahayani disebutkan sebuah doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab.
Doa itu merunut dalam Mafâtih al-Jinân, disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW melihat hilal atau bulan sabit penanda tibanya bulan Rajab, beliau berdoa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلَّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظ اللِّسَانِ وَغَضِ الْبَصَرِ وَلَا تَجْعَلْ حَطَّنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَشَ
Arab Latin: Allahumma baarik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna syahra Ramadhana wa a’inna ‘ala ash-shiyami wal-qiyami wa hifzhil-lisani wa ghadhdhil-bashari wa laa taj’al hazhzhana minhu al-ju’a wal-‘athasya.
Terjemahan: “Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Tolonglah kami untuk shiyam dan qiyam serta menjaga lisan dan menundukkan pandangan. Jangan jadikan bagian kami darinya hanya rasa lapar dan haus.”
Bulan Rajab adalah momen yang sangat berharga bagi umat Islam untuk memulai perjalanan spiritual menuju Ramadan. Dengan memperbanyak doa, ibadah, dan amal kebaikan, kita dapat memanfaatkan bulan ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Doa “Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadan” menjadi ungkapan harapan dan kerinduan umat Muslim untuk mendapatkan keberkahan dan bertemu kembali dengan bulan Ramadan yang penuh kemuliaan.
Semoga Allah memberikan kita semua kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan ibadah di bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadan dengan penuh keikhlasan.
***