SERAYUNEWS-Pemerintah Kabupaten Banjarnegara kembangkan agrowisata untuk menarik wisatawan. Hal ini menjadi bagian dari peningkatan ekonomi lokal kawasan agrowisata yang di Banjarnegara.
Pengembangan ini menjadi bagian dari strategi Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Banjarnegara. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi penyusunan study kelayakan pembangunan agrowisata Banjarnegara di kantr Baperlitbang Banjarnegara, Selasa (30/5/2023).
Kepala Bidang Ekonomi Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Rifai Azim mengatakan, penyusunan study kelayakan pengembangan agrowisata menjadi sangat penting. Khususnya, dalam pengembangan perekenomian lokal.
“Kita lakukan kajian, sehingga dapat diketahui tingkat kelayakan agrowisata di Banjarnegara sebagai destinasi wisata. Selain itu, dapat dilakukan analisis pengembangan agrowisata di Banjarnegara,” ujarnya.
Untuk itu, perlu sinergitas dan masukan dari beberapa dinas terkait yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Sehingga ini akan menjadi bahan pertimbangan dan penyempurnaan kajian Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Apalagi, Banjarnegara merupakan daerah berbasis pertanian.
“Penyusunan dokumen kajian ini juga harus selaras dengan RPJMD Kabupaten Banjarnegara yang mengacu pada visi misi Banjarnegara maju berbasis pertanian serta RPD Banjarnegara 2023 – 2025,” ujarnya.
Jika melihat dari potensi yang ada di Banjarnegara, pengembangan sektor pertanian memang sangat cocok. Hal ini akan semakin baik jika berpadu dengan pariwisata. Sebab Banjarnegara memiliki beberapa komoditas pertanian, mulai dari kentang, kopi, teh, sayuran. Selain itu, beberapa sektor pertanian lain yang sangat cocok jika dikembangkan pada pariwisata demi meningkatkan perekonomian warga setempat.
Bidang Tata Ruang Dinas PU PR Banjarnegara Fajar Mulato menilai jika pengembangan ini harus tetap mengacu pada RT RW yang ada. Sehingga pengembangan agrowisata maupun pengembangan destinasi wisata pertanian ini tetap sesuai dengan tata ruang yang ada di Kabupaten Banjarnegara.