SERAYUNEWS – Iptu Wahyudi baru beberapa hari menjabat sebagai Kapolsek Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Ada orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan jabatan barunya itu dengan meminta sebuah uang. Modusnya yakni dengan mengirimkan pesan kepada sejumlah warga mengaku sebagai Kapolsek.
Salah seorang warga Desa Tumanggal, Teguh Yulianto mengatakan, ia dihubungi nomer WhatsApp yang mengatasnamakan Kapolsek Pengadegan. Namun, nomor yang mengatasnamakan kapolsek, beda dengan nomor yang dia simpan.
“Mendapat pesan tersebut, saya kemudian mengonfirmasi langsung ke Kapolsek Pengadegan. Ternyata yang bersangkutan tidak punya nomor lain dan itu modus penipuan sehingga saya abaikan,” katanya, Minggu (24/9/2023).
Iptu Wahyudi mengimbau, masyarakat untuk waspada modus penipuan mengatasnamakan dirinya dan jabatannya. Apalagi beberapa saat terakhir ada sejumlah warga yang mendapat pesan serupa.
“Modusnya, para pelaku yaitu mengirimkan pesan kepada sejumlah warga mengaku sebagai Kapolsek Pengadegan. Kemudian meminta pinjaman uang untuk suatu keperluan,” katanya.
Iptu Wahyudi memastikan bahwa pesan tersebut adalah modus penipuan. Karena nomor yang menghubungi bukanlah nomor asli miliknya. Namun pelaku ini berpura-pura menjadi kapolsek kemudian meminjam uang.
“Saya pastikan pesan kepada sejumlah warga adalah modus penipuan. Nomor telepon saya hanya ada satu tidak ada nomor lain,” ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat apabila menerima pesan serupa agar melakukan cek dan ricek. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan atau agar tidak menjadi korban penipuan oknum tak bertanggung jawab.
“Sampai saat ini belum ada laporan warga yang menjadi korban penipuan modus tersebut di wilayah Kecamatan Pengadegan. Baru sebatas informasi, namun masyarakat harus tetap waspada,” kata dia.