Banjarnegara, serayunews.com
Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin menilai kegiatan tersebut menjadi upaya dalam membangun kualitas sumber daya manusia Banjarnegara. Dia berharap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh para peserta pelatihan dapat dimanfaatkan sebagai mata pencaharian untuk memperoleh penghasilan.
“Jangan sia-siakan bekal yang didapat saat pelatihan. Praktikkan dengan sungguh-sungguh dan semoga sukses,” katanya.
Selain itu, Syamsudin mengapresiasi sinergi antara Baznas dan Korpri ini. Kebersamaan tersebut adalah wujud nilai gotong royong dalam upaya meningkatkan perekonomian dan mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjarnegara.
“Semangat gotong royong harus terus ditumbuhkembangkan agar Banjarnegara bermartabat dan sejahtera benar-benar bisa kita rasakan,” katanya.
Sekadar diketahui, Banjarnegara termasuk kabupaten di Jateng yang dapat sorotan karena memiliki kemiskinan ekstrem.
Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, dalam kegiatan ini, setidaknya ada 40 peserta dari beberapa kecamatan yang ada di Banjarnegara, seperti Kecamatan Purwanegara, Mandiraja, Purwareja Klampok dan Susukan telah mengikuti pelatihan usaha ini.
Dalam kegiatan ini ada empat bidang usaha bagi peserta, mulai dari perbengkelan sepeda motor, pembuatan pakan ikan (magot), menjahit dan rias pengantin.
“Setelah mengikuti pelatihan sampai selesai, peserta dakan mendapatkan sertifikat serta bantuan alat usaha sehingga bisa siap untuk langsung bekerja,” katanya.
Pada kesempatan ini Sutedjo juga menguncapkan terima kasih kepada Korpri yang telah mendorong para ASN untuk berzakat 2,5 persen dari penghasilan dan dipercayakan kepada Baznas untuk ditasharufkan kepada yang berhak menerima.
Dia juga berkomitemen akan siap membantu pemerintah dan masyarakat untuk memerangi kemiskinan.