SERAYUNEWS-Pemkab Cilacap terus berupaya meningkatkan arus investasi di daerahnya dengan pendekatan yang lebih mudah, murah, dan bebas dari praktik pungutan liar. Hal ini tercermin dari pencapaian luar biasa pada sektor investasi selama tahun 2024 yang melampaui target yang ditetapkan.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cilacap, Akhmad Budi Santoso, mengungkapkan bahwa target investasi yang ditetapkan untuk tahun 2024 sebesar Rp1,583 triliun berhasil terlampaui dengan capaian Rp3,7 triliun.
Budi menjelaskan, bahwa capaian tersebut melalui berbagai langkah strategis dan melibatkan upaya maksimal dalam menggali potensi daerah dan memberikan kemudahan bagi para investor.
“Kami berusaha maksimal dan melakukan berbagai langkah strategis untuk memenuhi target investasi yang dibebankan kepada kami. Tahun 2025, kami diberikan target Rp1,659 triliun, dan kami akan terus bekerja keras untuk mencapainya,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Beberapa sektor yang menjadi unggulan dan primadona dalam investasi di Kabupaten Cilacap pada 2024, antara lain sektor pertambangan dengan angka investasi mencapai Rp850 miliar, industri kimia dan farmasi sebesar Rp617 miliar.
Kemudian sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai investasi Rp560 miliar. Sektor lain yang juga berkembang adalah listrik, gas, dan air dengan investasi Rp398 miliar serta industri tekstil yang tercatat mencapai Rp319 miliar.
Selain menggencarkan promosi sektor-sektor unggulan, Pemkab Cilacap juga berkomitmen untuk meningkatkan kemudahan dalam proses perizinan.
“Kami mendukung visi misi Bupati untuk menciptakan investasi yang tidak hanya besar, tapi juga bebas dari pungli. Kami ingin semua proses perizinan mudah, murah, cepat berjalan transparan dan memudahkan investor untuk berinvestasi di Cilacap,” tambahnya.
Salah satu langkah strategis yang akan dilaksanakan pada 2025 selain digitalisasi perizinan dan memberikan kemudahan dalam berinvestasi, adalah dengan mengoptimalkan aset-aset tanah milik Pemda yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Pemkab Cilacap akan menawarkan aset tersebut kepada investor sehingga akan bisa mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi yang ada. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka pengangguran.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Cilacap optimistis bahwa investasi akan terus meningkat, memberikan keuntungan jangka panjang bagi daerah, serta menyejahterakan masyarakatnya.