SERAYUNEWS – Sebagai penderita diabetes, Anda mungkin pernah mendengar bahwa sebaiknya menghindari konsumsi roti. Hal ini karena, dalam beberapa kasus, tidak mengonsumsi roti sama sekali dapat memudahkan kontrol gula darah.
Namun demikian, ada juga penderita diabetes yang tetap ingin menikmati roti. Tentu saja boleh, asalkan Anda memilih jenis roti yang lebih sehat dan sesuai. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol kadar gula darah lebih efektif.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis roti dengan manfaat yang berbeda-beda. Salah satu roti yang menarik perhatian adalah roti sourdough.
Tetapi, apakah roti sourdough aman untuk penderita diabetes? Mari kita simak bersama ulasannya!
Sourdough berbeda dengan roti biasa dalam beberapa aspek, salah satunya adalah komposisi bahan.
Umumnya, roti jenis lain mengandung minyak, gula, pengawet, dan bahan kimia lainnya. Sementara itu, sourdough dibuat dari bahan-bahan yang lebih sehat, seperti tepung gandum, sedikit gula, dan starter ragi alami.
Selain itu, kehadiran bakteri dari proses fermentasi unik pada sourdough meningkatkan profil nutrisinya.
Fermentasi ini memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik, mendukung kesehatan usus, dan membantu kontrol gula darah dengan lebih efektif.
Sourdough merupakan roti yang dibuat dari kombinasi tepung dan air yang telah difermentasi selama beberapa hari. Sourdough atau adonan asam ini kemudian diolah bersama lactobacilli dan ragi alami.
Starter roti yang terdiri dari campuran ragi, bakteri asam laktat, tepung, dan air, memfermentasi gula dalam adonan selama proses pembuatan roti, yang membantu roti mengembang dan memberikan rasa khas.
Sourdough dikenal sebagai salah satu roti paling sehat karena kandungan probiotiknya. Jadi, apakah sourdough aman dikonsumsi oleh penderita diabetes? Jawabannya adalah aman. Berikut penjelasannya:
Proses fermentasi dalam pembuatan sourdough mengubah sebagian karbohidrat menjadi asam laktat dan produk lainnya. Hal ini membantu mengurangi indeks glikemik roti.
Dengan indeks glikemik yang lebih rendah, dampak terhadap kadar gula darah juga lebih ringan dibandingkan roti yang dipanggang dengan ragi komersial.
Seperti dijelaskan sebelumnya, karena melalui proses fermentasi dengan bakteri asam laktat, sourdough memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti yang tidak difermentasi.
Penelitian dari University of Guelph menunjukkan bahwa roti sourdough memiliki efek penurunan indeks glikemik yang signifikan. Oleh karena itu, sourdough cocok untuk penderita diabetes.
Jurnal Fermentation tahun 2018 menyebutkan bahwa proses fermentasi yang panjang membuat karbohidrat dalam sourdough lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Selain itu, dalam buku The Art of Gluten-Free Sourdough Baking karya Sharon A. Kane (2013), dijelaskan bahwa sourdough juga dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dan mengurangi kandungan gluten, yang membantu dalam pencernaan dan kontrol gula darah.
Demikian penjelasan mengenai roti sourdough yang aman bagi penderita diabetes. Jadi, apakah sourdough aman untuk penderita diabetes? Ya, sourdough bisa menjadi pilihan tepat bagi penderita diabetes dibandingkan roti jenis lain.***