Ketua Pelaksana Bazma RU IV Cilacap, Sayidi menjelaskan, pelatihan dengan 30 peserta ini menjadi upaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan operasional perusahaan.
“Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan setiap tahun, kebetulan kali ini materinya seputar pelatihan membuat ecoprint,” katanya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini sebagai pembekalan untuk meningkatkan kemandirian peserta dalam berbisnis. Sebab, hasilnya bisa dipasarkan dan harapannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ecoprint menjadi salah satu tren saat ini yang jika kita tekuni secara serius, mampu menambah penghasilan,” ujar Sayidi.
Ecoprint lanjut Sayidi, merupakan seni cetak dengan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, ranting, kulit pohon, dan kayu. Pencetakan di atas media seperti kain katun, sutera, rami, woll, kayu, kulit, keramik, dan kertas.
“Kami melibatkan pelatih dari Kampung Berkualitas (KB) Gadis Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan yang juga merupakan binaan PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap. Mereka sudah profesional dan hasil kerajinannya sudah mereka pasarkan ke berbagai kota di Indonesia,” ungkapnya.
Endah Parniyati, warga Jalan Banjaran, Kelurahan Donan menyambut antusias pelatihan ini yang menurutnya sangat bermanfaat menambah keterampilan.
“Kami sangat bersyukur diundang di acara ini. Targetnya setelah pelatihan ini akan kami kembangkan di lingkungan kami, khususnya RT 3 RW 21 Kelurahan Donan,” ucapnya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna, mengapresiasi keterlibatan Bazma dalam ikut memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan.
“Program Bazma sejalan dengan semangat PT KPI sebagai perusahaan energi global kebanggaan bangsa Indonesia. Hal ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ketiga, memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia,” tuturnya.