BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrim

CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem Kamis (22/9) siang.

Kepala Kelompok Operasional BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan juga petir berpotensi terjadi pada pukul 15.00 WIB di wilayah Purwodadi, Demak, Pati, Kudus, Boyolali, Sragen dan sekitarnya serta di wilayah Banjarnegara, Purbalingga Purwokerto dan sekitarnya.

Kondisi ini akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB dan berpotensi meluas ke wilayah Salatiga, Ungaran, Cilacap, Brebes, Tegal, Slawi dan sekitarnya.

“Update Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Provinsi Jawa Tengah Tanggal 22 September 2016 Pukul 14.40 WIB,” jelasnya. Mengingat kondisi ini, dia meminta masyarakat tinggal di wilayah-wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Tri Komara mengatakan, hujan deras yang hampir terjadi setiap hari sejak Sabtu (17/9) pekan lalu, menyebabkan banjir yang melanda beberapa desa wilayah Cilacap barat menjadi makin tinggi.

Bahkan wilayah yang tadinya belum banjir, saat ini ikut terendam air, wilayah yang tergenang air tersebar di beberapa desa wilayah Kecamatan Kedungreja dan Sidareja. Antara lain, di Desa Gunungreja dan Sidareja yang ketinggian airnya berkisar antara 70-130 sentimeter, serta Desa Sidamulya dan Tinggarjaya dengan ketinggian air 30-60 sentimeter.

Menurutnya, ketinggian air yang paling tinggi terdapat di Desa Gunungreja Kecamatan Sidareja yang mencapai 80 sentimeter. Banjir di wilayah Sidareja, terjadi akibat topografi wilayah yang berupa cekungan. Sedangkan banjir di di wilayah desa Kecamatan Kedungreja, terjadi akibat meluapnya aliran air Sungai Cibereum.

“Tim dari BPBD, relawan dan sejumlah unsur dari TNI, Polri dan PMI sudah ditempatkan di sejumlah lokasi rawan banjir khususnya di wilayah Barat Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.(adi)

Berita Terkait

Berita Terkini