Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan deras di wilayah Mandiraja sudah terjadi sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB dini hari. Kondisi ini menyebabkan tanah tebing setinggi empat meter labil.
“Longsoran terjadi jelang subuh, awalnya hanya suara gemuruh, kemudian tanah longsor hingga tiga kali dan menjebol tembok kamar tidur serta kamar mandi rumah milik Parmono,” kata Majalimi warga Desa Glempang yang juga tetangga korban.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun akibat longsoran ini, korban mengalami kerusakan rumah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. Saat ini warga bersama dengan para relawan dan BPBD terus berusaha membersihkan material longsoran.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, dalam masa seperti ini, pihaknya menghimbau pada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan pembuatan dan perbaikan saluran irigasi, sehingga aliran air dapat berjalan dengan lancar serta tidak terjadi genangan yang biasanya menjadi penyebab terjadinya longsor.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan BPBD dan para relawan, sehingga saat terjadi bencana, kita semua dapat bergerak cepat sebagai satu upaya pencegahan terjadinya korban jiwa,” katanya. (oel)