SERAYUNEWS – Tindakan mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang lebih lemah, kerap disebut sebagai bullying.
Naasnya, tindakan bullying ini bisa terjadi di mana saja. Bahkan, perilaku penyimpangan sosial tersebut kerap muncul di lingkungan sekolah sampai kerja.
Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu informasi cara mengatasi bullying. Lantaran, tindakan tersebut sangat meresahkan.
Pasalnya, tindakan bullying ini kerap orang lakukan secara berkelompok, karena para pelaku merasa mempunyai power terhadap anak yang lebih lemah.
Tindakan agresif tersebut kerap dilakukan secara fisik, lisan, bahkan bisa terjadi secara halus, seperti memaksa atau memanipulasi.
1. Lebih Dekat dengan Anak
Orang tua mempunyai peran penting dalam kebutuhan emosional anak. Dalam hal ini, Anda harus mencoba membangun kedekatan dengan anak.
Oleh karena itu, Anda akan membuah buah hati menjadi lebih terbuka. Orang tua pun dapat mengidentifikasi sumber masalah bullying.
2. Ajari Mengendalikan Stres
Selanjutnya, Anda juga bisa mengajari anak untuk mengendalikan stres. Caranya dengan melakukan kegiatan yang lebih positif.
3. Awasi Penggunaan Ponsel
Ponsel memang memang kerap menyajikan konten yang berbahaya yang memicu terjadinya tindakan bullying. Jadi, Anda harus mengawasi penggunanya.
4. Mendisiplinkan tanpa Kekerasan
Bagi yang ingin mendisiplinkan anak, Anda harus menghindari cara kekerasan. Anda harus menggunakan cara yang positif, misalnya membiasakan anak dengan keteraturan.
Tidak hanya itu, Anda juga harus menjelaskan kepada anak mengenai konsekuensi dari kesalahan yang Anda buat. Kemudian, memberikan pujian terhadap perilaku anak.
5. Berikan Rasa Aman
Untuk mengatasi bullying, Anda harus memastikan sudah memberikan rasa perlindungan yang aman kepada korban.
Anda bisa mendukung korban untuk menceritakan seluruh kondisi yang terjadi. Jadi, Anda dapat membantu korban untuk mendapatkan keadilan.
Namun, Anda harus mendengarkan cerita korban tanpa menyela dan tetap tenang. Anda mesti meyakinkan korban untuk berani angkat bicara.
6. Dampingi Korban
Tidak hanya itu, Anda juga sebaiknya mendampingi korban.
Apabila Anda mendampingi korban, pelaku pun akan merasa tidak aman. Jadi, dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk kembali merundung.
7. Jalin Komunikasi dengan Baik
Terakhir, Anda harus membuat komunikasi yang baik dengan korban. Hal tersebut akan mencegah munculnya tindakan bullying yang lain.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mendukung korban untuk menceritakan seluruh tindakan pelaku.
Demikian cara mengatasi bullying yang dapat Anda lakukan kepada anak. Jadi, bisa mencegah si kecil jadi pelaku. Semoga bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)