SERAYUNEWS – Pekerja bisa merasakan kelelahan hingga tak memiliki semangat bekerja. Banyaknya tuntuntan pekerjaan dan tekanan dari banyak pihak membuat lelah.
Kelelahan itu bukan hanya pada fisik saja tetapi juga sampai mengganggu kesehatan mental. Kondisi burnout memang tidak diklasifikasikan sebagai penyakit.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat burnout merujuk pada perjuangan yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini bisa berdampak pada area kehidupan seseorang.
WHO menyebut bahwa burnout adalah fenomena pekerjaan dengan gejala seperti perasaan yang sudah kelelahan, kehabisan energi. Seseorang menjadi cenderung mudah emosi, menilai negatif, atau timbul perasaaan negativisme.
Kadang kala istirahat cukup saja masih terasa lelah. Bahkan, lebih ingin berlama-lama di kasur daripada harus pergi ke bekerja.
Muncul rasa depresi, seakan tidak berguna, membenci pekerjaan. Ciri-ciri fisik lainnya saat mengalami burnout adalah sakit kepala jika berkaitan dengan pekerjaan.
Di lain sisi, mau tidak mau harus bekerja karena demi mendapatkan uang. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Jangan biarkan burnout terus mengganggu.
Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout agar tidak berkepanjangan.
Tidur dapat memulihkan tenaga yang sudah hilang untuk melakukan banyak pekerjaan. Istirahat dengan durasi yang cukup dan berkualitas akan menjaga kesehatan tubuh.
Hindari tidur larut malam sehingga bisa tidur pagi dengan segar. Buat rutinitas atau jadwal untuk istirahat.
Luangkan waktu untuk menikmati seorang diri dan melakukan apa saja yang disukai. Me time digunakan untuk memulihkan energi positif.
Me time bisa saja hanya sekedar rebahan, mengonsumsi minuman atau makanan kesukaan. Luangkan waktu pergi ke tempat yang tenang dan menyenangkan hati.
Cara berikutnya adalah mencoba berdiskusi dengan teman kerja, keluarga, atau sahabat. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantumu mengatasi kelelahan akibat banyaknya tuntutan pekerjaan.
Berikutnya adalah melakukan kegiatan yang melatih ketenangan pikiran. Belajar untuk terus mengeksplorasi diri dan mengatasi stres. Misalnya, membaca buku, menulis buku harian, meditasi, yoga, mendengarkan alunan musik.
Salah satu aktivitas yang akan mendukung kesehatan fisik dan mental adalah olahraga. Kegiatan olahraga dapat mengalihkanmu dari pikiran-pikiran negatif.
Berolahraga yang ringan seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, yoga.
Mengevaluasi Diri
Fokus untuk terus memperbaiki diri agar bisa memusatkan perhatian pada pekerjaan. Sesekali perlu memberikan afirmasi positif pada diri sendiri.
Motivasi dan semangat datangnya dari diri sendiri. Selain itu, minta pertolongan Tuhan untuk setiap hal yang kamu kerjakan. Oleh karenanya, sempatkan waktu berdoa.
Itulah tips mengatasi masalah burnout pekerjaan. Semoga membantu.
***