SERAYUNEWS – Mengatur keuangan di usia 20-an seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki kecenderungan untuk boros uang.
Namun, menabung di usia muda sebenarnya sangat mungkin dilakukan, asalkan Anda mengetahui metode yang tepat.
Salah satu langkah awal yang bisa Anda ambil agar uang Anda teratur dengan baik yaitu adalah dengan mengelolanya. Lalu, bagaimana caranya?
Berikut adalah tujuh langkah praktis untuk mengatur keuangan di usia 20-an:
Pinjaman online atau Pinjol bisa menjadi godaan yang sulit untuk dihindari, terutama ketika Anda kerap membutuhkan uang dalam waktu yang cepat.
Namun, sebaiknya hindari menggunakan layanan Pinjol secara berlebihan karena bunga dan biaya tambahan yang tinggi bisa membuat Anda terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk dilunasi.
Selain pinjol, meminjam uang dari teman mungkin terlihat sebagai solusi instan untuk kebutuhan finansial Anda. Akan tetapi, hal ini dapat menjadi beban keuangan sekaligus merusak hubungan pertemanan Anda jika Anda gagal membayarnya tepat waktu.
Maka dari itu, sebisa mungkin hindari meminjam uang kepada teman, dan prioritaskan untuk mengandalkan tabungan pribadi Anda.
Makan makanan di luar rumah alias jajan seringkali menjadi pengeluaran yang cukup besar, terutama bagi Anda yang bekerja di luar ruangan.
Untuk menghemat pengeluaran, mulailah membawa bekal dari rumah saat bepergian. Selain lebih hemat, makanan dari rumah juga lebih sehat dan terjaga kebersihannya.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kuota Internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Untuk mengurangi pengeluaran bulanan, maka pastikan Anda mengelola penggunaan kuota Internet dengan bijak.
Pastikan untuk menghindari streaming atau mengunduh konten berat, dan aktifkan mode hemat data jika ada. Dengan begitu, maka Anda tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk isi ulang kuota.
Jika Anda sudah bekerja, maka alokasikan sebagian pendapatan bulanan Anda untuk disimpan di tabungan.
Tetapkan persentase tertentu dari pendapatan Anda yang akan dialokasikan untuk menabung setiap bulannya. Juga, pertahankan kedisiplinan Anda dalam melakukan hal ini.
Dana darurat sangat penting untuk menghadapi kejadian tak terduga. Misalnya, untuk biaya rumah sakit, antisipasi bencana alam, atau kejadian lainnya.
Maka dari itu, usahakan untuk memiliki dana darurat setidaknya tiga hingga enam kali dari gaji Anda.
Untuk memudahkan pengelolaan finansial Anda, manfaatkan aplikasi keuangan yang tersedia secara gratis di perangkat Anda.
Aplikasi semacam ini dapat membantu Anda memantau pengeluaran, membuat anggaran hingga mengatur tujuan keuangan Anda dengan lebih efisien.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, maka Anda dapat mengatur keuangan dengan lebih baik sekaligus membangun kebiasaan menabung untuk masa depan finansial yang lebih stabil. Selamat mencoba!***