SERAYUNEWS – Tes IQ atau Intelligence Quotient merupakan salah satu alat yang umum digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
Meski tes ini tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk menilai kemampuan intelektual seseorang, hasil tes IQ dapat memberikan gambaran mengenai cara seseorang memproses informasi.
Kemudian, kemampuan berpikir logis dan menyelesaikan masalah. Pada artikel ini, redaksi akan membahas beberapa ciri-ciri individu dengan IQ rendah serta kategori IQ berdasarkan skornya.
Skor IQ antara 70 hingga 90 dianggap masuk dalam kategori rendah. Orang dengan IQ pada kategori ini cenderung memiliki keterbatasan dalam kemampuan belajar.
Bahkan, mungkin memerlukan bantuan khusus dalam pendidikan. Namun, mereka masih mampu berfungsi dalam kehidupan sehari-hari dengan dukungan yang tepat.
Skor IQ yang berkisar antara 90 hingga 120 dianggap sebagai rata-rata. Orang-orang dengan IQ dalam kisaran ini biasanya dapat mengikuti pendidikan formal.
Bahkan, tanpa masalah berarti dan mampu memahami dan mengolah informasi dengan baik. Mereka memiliki kemampuan kognitif yang cukup baik untuk menyelesaikan masalah dan berpikir logis.
Skor IQ di atas 120 masuk ke dalam kategori jenius. Orang dengan IQ dalam kategori ini cenderung punya kemampuan kognitif luar biasa, mampu berpikir kritis, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.
Mereka sering kali unggul dalam bidang akademik dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sangat baik.
Selain kategori di atas, ada juga beberapa klasifikasi tambahan yang digunakan oleh para ahli:
Orang dengan IQ rendah cenderung memiliki tingkat rasa ingin tahu yang rendah. Mereka tidak banyak bertanya atau mencari tahu hal-hal baru, bahkan jika dihadapkan pada situasi atau informasi yang belum mereka ketahui.
Kurangnya dorongan untuk mempelajari hal-hal baru atau mencoba memahami dunia di sekitar mereka bisa menjadi salah satu tanda bahwa seseorang memiliki IQ yang lebih rendah dibanding rata-rata.
Perkembangan intelektual dan kemampuan belajar seseorang dengan IQ rendah umumnya lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang memiliki IQ rata-rata atau tinggi.
Hal ini bisa terlihat dari keterlambatan dalam pencapaian milestones perkembangan, seperti dalam keterampilan membaca, menulis, berhitung, atau berbicara.
Proses belajar mereka cenderung membutuhkan waktu lebih lama, dan mereka mungkin memerlukan pendekatan khusus untuk memahami materi yang dipelajari.
Individu dengan IQ rendah biasanya memiliki daya ingat yang lemah, baik dalam mengingat informasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Mereka mungkin sulit mengingat instruksi atau informasi yang baru saja disampaikan.
Selain itu, kemampuan untuk menyimpan informasi yang kompleks atau memproses data dalam jumlah besar juga cenderung terbatas.
Kemampuan untuk memproses informasi dengan cepat dan efisien adalah salah satu tanda kecerdasan yang baik.
Orang dengan IQ rendah cenderung memerlukan waktu lebih lama untuk memahami informasi atau menyelesaikan tugas yang memerlukan pemikiran logis.
Mereka mungkin merasa kesulitan dalam mengikuti percakapan yang cepat atau memecahkan masalah yang memerlukan pemikiran analitis.
Individu dengan IQ rendah juga cenderung memiliki tingkat inisiatif yang rendah. Mereka mungkin jarang mengambil tindakan proaktif atau berinisiatif untuk mencari solusi dalam menghadapi masalah.
Biasanya, mereka lebih cenderung menunggu instruksi atau arahan dari orang lain daripada mencoba mencari solusi sendiri.
Demikian ciri-ciri IQ rendah dan ketegorinya berdasarkan skor. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***