SERAYUNEWS- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan instrumen penting yang harus disiapkan guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas.
Dengan adanya RPP, proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih terarah, efektif, dan sesuai dengan tujuan kurikulum.
Saat ini, salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah model deep learning, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mendalam dalam memahami materi.
Artikel ini akan membahas contoh RPP dengan model deep learning untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), lengkap dengan langkah-langkah penyusunan dan penerapannya.
Deep learning bukan sekadar menghafal informasi, tetapi menekankan pada pemahaman konsep yang mendalam. Model ini membantu siswa untuk:
⦁ Mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
⦁ Menyelesaikan masalah secara kreatif.
⦁ Menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman nyata.
⦁ Menghasilkan karya atau solusi baru dari materi yang dipelajari.
Dalam konteks SD, pendekatan ini sangat relevan untuk membiasakan siswa belajar aktif, bertanya, berdiskusi, serta mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Deep Learning dalam pendidikan bukan sekadar teknik AI teknis, melainkan pendekatan pedagogis yang menekankan pemahaman mendalam, relevansi materi, dan keterlibatan aktif siswa.
Tidak hanya menghafal, siswa diajak berpikir kritis, kreatif, dan reflektif dalam mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Beberapa prinsip utama yang mendasarinya:
⦁ Berkesadaran (Mindful): siswa memahami tujuan belajar dan aktif dalam prosesnya.
⦁ Bermakna (Meaningful): materi relevan dengan pengalaman sehari-hari.
⦁ Menggembirakan (Joyful): suasana kelas menyenangkan dan memancing rasa ingin tahu.
1. Ciri-ciri utama:
⦁ Mengutamakan pemahaman mendalam ketimbang hafalan.
⦁ Mengaitkan materi dengan konteks nyata, misalnya isu lingkungan, kesehatan, atau budaya lokal.
⦁ Menumbuhkan keterampilan abad ke-21: berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, literasi digital, dan karakter positif.
⦁ Diferensiasi dan fleksibilitas, sehingga guru bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan siswa.
⦁ Asesmen holistik dan berkelanjutan, seperti observasi, portofolio, refleksi diri, dan proyek siswa
Manfaat RPP Deep Learning SD:
⦁ Membuat pembelajaran lebih personal dan interaktif, melalui aplikasi atau media teknologi yang memberikan umpan balik langsung.
⦁ Menyesuaikan kecepatan dan gaya belajar siswa, sehingga pembelajaran lebih efektif.
⦁ Meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, karena prosesnya menarik dan relevan
Berdasarkan sumber terpercaya, berikut rangkuman struktur RPP Deep Learning untuk SD:
A. Identifikasi dan Desain Awal
⦁ Capaian Pembelajaran/KKM: menyertakan pengetahuan, keterampilan berpikir, karakter, dan sosial.
⦁ Tujuan Pembelajaran: dirumuskan spesifik dengan kata kerja operasional yang mencerminkan deep learning.
⦁ ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), PROTA, PROSEM: untuk rencana mingguan maupun semester.
⦁ KKTP (Kriteria Ketercapaian): indikator penilaian yang terukur dan mencerminkan pemahaman mendalam.
B. Agenda Pembelajaran
RPP terstruktur dalam tiga fase utama:
⦁ Pemahaman (Understanding): eksplorasi konsep, diskusi, atau video awal.
⦁ Aplikasi (Application): siswa mengerjakan proyek, studi kasus, eksperimen, atau simulasi.
⦁ Refleksi (Reflection): siswa menuliskan jurnal belajar, berdiskusi, atau melakukan evaluasi diri.
C. Media, Aktivitas, dan Asesmen
⦁ Media dan teknologi: memakai aplikasi pembelajaran adaptif, video, atau alat peraga sesuai SD.
⦁ Pertanyaan pemantik (trigger): memicu diskusi dan rasa ingin tahu siswa dari konteks nyata.
⦁ Asesmen beragam: berupa rubrik produk, observasi, presentasi, portofolio, atau refleksi siswa.
Komponen dan Isi Utama
1. Identitas : Mata pelajaran, kelas, alokasi waktu
2. Tujuan : Berdasarkan aspek berpikir kritis, kreativitas, integrasi digital
3. Pengantar : Pemantik berbasis pertanyaan atau konteks nyata (mis. video, isu lingkungan)
4. Fase Pemahaman : Eksposisi konsep melalui baca, diskusi, video
5. Fase Aplikasi : Proyek kontekstual, eksperimen sederhana, kolaborasi
6. Fase Refleksi : Diskusi, jurnal, presentasi siswa
7. Asesmen : Rubrik penilaian produk, observasi, portofolio, refleksi diri
8. Media : Aplikasi adaptif, video edukatif, alat peraga, lembar kerja
RPP Deep Learning untuk SD adalah pendekatan holistik yang mendalami pemahaman siswa, mengasah keterampilan abad ke-21, dan membuat pembelajaran lebih relevan, interaktif, dan personal.
Struktur pembelajarannya dirancang secara sistematis, dari pemahaman konsep, penerapan nyata, hingga refleksi diri, didukung asesmen beragam dan media yang kontekstual.
Jika Anda tertarik, saya bisa bantu kembangkan template RPP dalam format dokumen atau tabel, atau menyesuaikannya dengan mata pelajaran tertentu—silakan beri tahu ya!