SERAYUNEWS – Hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 10 geopark di Indonesia yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGGp).
Tentu, pencapaian ini harapannya dapat menjadi kekuatan untuk mendorong promosi pariwisata Indonesia, agar semakin menarik minat kunjungan wisatawan.
Terbaru pada tahun 2023, berdasarkan putusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, ada empat geopark Indonesia yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Selanjutnya, pada tahun 2024 ini, terdapat empat geopark di Indonesia yang diajukan ke UNESCO untuk tahap asesmen. Dua merupakan new comer, yaitu Geopark Kebumen dan Geopark Meratus. Lalu, dua lainnya revalidasi status yakni Geopark Belitung dan Geopark Batur.
Lantas, mana sajakah daftar Geopark di Indonesia yang masuk ke dalam UGGp? Temukan jawabannya di artikel dari tim serayunews.com.
Geopark Batur adalah yang pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks. Selain itu, Geopark Batur memiliki keindahan alam berkat letusan besar gunung berapi yang membentuk kaldera ganda dan danau purba.
Letaknya Geopark Gunung Sewu membentang di antara tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.
Tempat ini menyimpan berbagai peninggalan budaya paleolitikum-neolitikum. Tak hanya itu, memiliki sekitar 40 ribu bukit karst membuat Geopark Gunung Sewu menjadi kawasan karst terpanjang di Jawa.
Lokasi Gunung Rinjani separuh Pulau Lombok bagian utara. Geopark ini punya kombinasi keanekaragaman hayati, fenomena kegunungapian, dan keragaman budaya masyarakat di dalamnya. Selain itu, Geopark Rinjani Lombok juga mempunyai flora dan fauna endemik.
Geopark Ciletuh memiliki luas 126.000 hektar yang mencakup delapan kecamatan. Hamparan aluvial dengan bebatuan unik dan pemandangan indah mengelilingi kawasan ini.
Tidak hanya perbukitan batu, Geopark Ciletuh juga memiliki pantai dengan ombak yang para peselancar dunia sukai.
Geopark Belitung merupakan bagian dari provinsi Bangka Belitung, yang dikelilingi oleh Selat Karimata di utara, wilayah Jawa di timur dan selatan, dan Selat Gaspar di barat. Warisan geologi kelas dunia dari Geopark Belitong adalah lanskap granit TOR.
Berikutnya, Geopark Kaldera Toba berada di Sumatera Utara ini menjadi geopark di Tanah Air yang juga terdaftar sebagai UNESCO Global Geoparks. Pencapaian Geopark Kaldera Toba tidak lepas dari keragaman hayati dan budaya di kawasan ini.
Terletak di Jawa Timur tepatnya antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, daya tarik geopark Ijen adalah keunikan pada geologi, biologi, budaya, serta fenomena alam blue fire di kawasan Gunung Ijen yang telah mendunia. Ditambah lagi, geopark Ijen memiliki 14 jenis flora, 27 jenis fauna, serta 6 jenis mamalia.
Kedelapan, ada geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan. Geopark Maros Pangkep memiliki keunikan salah satunya adalah lanskap kelas dunia dengan tipe tower karst yang menjulang tinggi dan tersusun dari bebatuan gamping khas.
Geopark di Indonesia yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark lainnya adalah Geopark Merangin. Salah satu keunikan dari Geopark Merangin adalah terdapat fosil flora Jambi.
Hal ini terbukti dengan adanya fosil tanaman pada sebagian formasi batuan yang kira-kira sudah ada sejak 296 juta tahun silam.
Satu lagi UNESCO Global Geopark terbaru di Indonesia, yakni Raja Ampat. Geopark Raja Ampat memiliki gugusan kepulauan karst yang orang perkirakan sudah berusia sekitar 439 juta tahun, terletak di Pulau Misool.
Itulah daftar 10 geopark yang telah masuk status UGGp dari UNESCO. Sudahkah Anda berkunjung ke salah satu destinasi wisata di atas?***