SERAYUNEWS- Bagi kamu yang merasa lebih nyaman menyendiri daripada bersosialisasi, hati-hati!
Kebiasaan ini memang terasa menenangkan di awal, tapi jika dilakukan terlalu sering tanpa keseimbangan, bisa berdampak serius bagi kesehatan mental. Yuk, kenali lebih dalam!
1. Meningkatnya Risiko Depresi dan Kecemasan
Tanpa koneksi sosial, otak bisa mengalami penurunan hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin.
2. Menurunnya Kemampuan Sosial
Kurangnya interaksi membuat kita kurang terlatih dalam berkomunikasi dan berempati. Akibatnya, saat harus bersosialisasi, bisa muncul rasa canggung atau tidak percaya diri.
3. Merasa Kesepian yang Berkelanjutan
Awalnya mungkin terasa nyaman, tapi semakin lama, kesendirian bisa menimbulkan rasa hampa dan merasa tidak memiliki siapa-siapa.
4. Penurunan Rasa Percaya Diri
Tanpa validasi atau interaksi sosial, seseorang bisa mulai meragukan kemampuannya, merasa tidak cukup baik, hingga kehilangan arah.
5. Munculnya Pola Pikir Negatif
Terlalu sering sendirian bisa membuat seseorang tenggelam dalam pikirannya sendiri. Ini berisiko memunculkan overthinking dan asumsi negatif yang tidak berdasar.
Menikmati waktu sendiri itu penting, tapi jangan sampai kita terjebak dalam zona nyaman yang membuat kita jauh dari kehidupan sosial. Beberapa langkah ini bisa kamu coba.
Sementara itu, menyendiri bukanlah hal yang salah. Bahkan, dalam kadar tertentu, hal ini sangat dibutuhkan.
Namun, terlalu sering menyendiri tanpa keseimbangan bisa berisiko bagi kesehatan mental.
Ingat, manusia adalah makhluk sosial. Yuk, mulai buka diri dan beri ruang untuk terhubung kembali dengan orang lain—karena kesehatan mental juga butuh dukungan sosial.***