SERAYUNEWS– Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap mencatat, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cilacap meningkat signifikan. Untuk tahun ini hingga bulan Mei 2024 ada sebanyak 401 kasus dengan 9 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, bahwa jumlah kasus DBD saat ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kasus pada tahun 2023. Tahun lalu, DBD mencapai 103 kasus dengan angka kematian mencapai 5 orang.
“Berdasarkan analisis kasus lima tahunan, potensi kenaikan kasus masih akan terjadi hingga bulan Juli 2024,” ujar Pramesti, Selasa (28/5/2024).
Lebih lanjut, Pramesti menyampaikan, bahwa diperlukan tindakan cepat untuk melakukan upaya-upaya pengendalian dan penanganan, terutama untuk mencegah peningkatan kasus dan perluasan wilayah terjangkit.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni melakukan edukasi, sosialisasi dan penggerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) massal.
“Karena itu masih menjadi upaya utama untuk memberantas virus DBD. Kemudian fogging setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan ditetapkan bahwa wilayah tersebut memenuhi syarat untuk di fogging,” imbuhnya.
Selain itu juga melakukan monitoring, evaluasi dan penyegaran tata kelola penanganan penderita DBD di puskesmas dan rumah sakit. Pihaknya berharap masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat.
“Jangan lelah untuk melakukan PSN seminggu sekali agar dapat terhindar dari DBD. Karena yang utama adalah melakukan PSN bukan fogging,” tandasnya.