Didominasi Longsor, Selama 2022 Banyumas Dihantam 1.235 Bencana Alam

Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 15.32

Longsor di Sungai Jetak, Desa Parungkamal, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/12/2022). (Dok BPBD Kabupaten Banyumas)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencatat, selama tahun 2022 sebanyak 1.235 bencana alam terjadi di Kabupaten Banyumas. Bencana alam tersebut mulai tanah longsor, banjir, dan angin kencang. Kejadian tanah longsor yang hampir menyentuh 1.000 kejadian, mendominasi bencana alam di Banyumas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan tahun 2022 lalu, untuk tingkat bencana alam lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang hanya terjadi 427 bencana alam.

“Tahun ini memang banyak terjadi bencana alam, karena faktor cuaca yang cukup ekstrem di Kabupaten Banyumas,” ujar dia.

Baca juga: [insert page=’bpbd-purbalingg[insert page=’mangkrak-warga-sokawera-cilongok-minta-area-green-house-melon-dimanfaatkan’ display=’link’ inline]a-bersama-tim-geologi-unsoed-lakukan-kajian-tanah-bergerak-di-kaligondang’ display=’link’ inline]

Soal Pembongkaran Ruko Stasiun Timur Purwokerto, Kuasa Hukum Pertokoan Beri Penjelasan

sekitar 5 hari yang lalu

Dari 1.235 kejadian bencana alam, terbanyak adalah kejadian tanah longsor tersebar di Kecamatan Pinggiran Kabupaten Banyumas seperti Gumelar, Baturraden dan sekitarnya.

“Untuk kejadian tanah longsor mencapai 964 kejadian, angin kencang sebanyak 151 kejadian dan banjir 120 kejadian,” katanya.

Oleh karena itu, BPBD melakukan koordinasi intens hingga tingkat kecamatan maupun desa yang termasuk wilayah rawan tanah bergerak atau longsor.