Cilacap, serayunews.com
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara mengatakan, longsoran ini diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sejak malam hingga pagi. Serta kontur tanah miring dan tidak ada pepohonan di sekitarnya.
“Kejadiannya setelah subuh tadi dan tebingnya ini berada di samping jalan kabupaten, yang menghubungkan Desa Cibalung dan Desa Bantarmangu. Kemudian longsorannya menutupi seluruh bagian jalan. Sehingga tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (5/5/2021).
Tri menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, lantaran peristiwa tersebut terjadi pada pagi buta dan sedang tidak ada pengendara yang melintas. Namun akibat kejadian ini membuat masyarakat tidak dapat beraktifitas. Lantaran jalur tersebut merupakan akses utama dari wilayah pegununan ke pusat ekonomi di bawah.
“Tadi pagi langsung diadakan penanganan, karena materialnya ini cukup banyak. Dari pasir, tanah, hingga batu cadas besar juga menutupi jalan. Serta seluruh elemen siaga bencana langsung ada di lapangan, dengan berkoordinasi kepada unsur pemerintah desa, kecamatan dan dibantu masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sampai dengan siang ini, kata dia, kendaraan roda dua sudah dapat melintas. Namun dengan kecepatan rendah, karena bebatuan besar yang menutupi jalan, belum seluruhnya dievakusi. Harapannya di sore hari nanti, jalan sudah dapat dilalui dan masyarakat bisa beraktifitas kembali.
“Masyarakat sampai dengan saat ini masih gotong royong membersihkan matrial, memang ada sedikit kendala. Karena posisi jalan ini ada di tengah-tengah antara bukit dan jurang, namun yang terpenting kesiapsiagaan bencana sudah berjalan seperti yang diharapkan,” ujarnya.