Banjarnegara, Serayunews.com
Korban Hurif ditemukan pada aliran sungai Panaraban yang merupakan perbatasan wilayah Kecamatan Wanayasa dan Pejawaran. Hurif dilaporkan hilang oleh istrinya sendiri setelah pada Sabtu pagi korban berpamitan untuk mencari ikan di sungai Panaraban, namun hingga petang, korban tak juga pulang ke rumah.
Atas kejadian ini, istri korban kemudian melaporkan pada pihak desa dan dilakukan pencarian hingga malam hari. Pencarian kembali dilakukan pada Minggu (8/5/2022) pagi dan berhasil menemukan korban di aliran sungai Panaraban dengan jarak sekitar 5 kilometer dari dugaan tempat awal korban terlihat saat mencari ikan.
Kalakhar BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo mengatakan, laporan adanya orang hilang diterima BPBD pada Sabtu (7/5/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, tim kemudian melakukan pencarian di sekitar sungai dimana korban berpamitan untuk mencari ikan.
“Korban ini awalnya dilaporkan hilang oleh istrinya setelah seharian tak kunjung pulang sejak pamit untuk mencari ikan di sungai, dan korban diduga hanyut saat mencari ikan. Dari laporan ini tim gabungan melakukan pencarian pada lokasi terduga korban hilang atau hanyut,” katanya.
Dikatakannya, sebelumnya tim juga melakukan pencarian di sekitar sungai panaraban dan hutan sekitar lokasi. Namun, korban tak kunjung ditemukan hingga pencarian dihentikan pada malam hari karena kondisi cuaca tidak memungkinkan, dan pencarian dilakukan keesokan harinya.
“Tadi pagi, kita kembali melakukan pencarian, mulai dari menyusur sungai hingga hutan sekitar lokasi, dan korban berhasil ditemukan pada aluran sungai panaraban dengan jarak sekitar 5 kilometer dari lokasi terduga korban hilang,” ujarnya.
Setelah dilakukan evakuasi, korban kemudian dibawa ke Puskesmas untuk menjalani identifikasi dan diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Korban berhasil ditemukan, dan operasi pencarian kita hentikan,” ujarnya.