SERAYUNEWS – Bacaan doa untuk memperbaiki diri sendiri yang bisa dipanjatkan umat Islam. Seseorang yang pernah buat kesalahan akan bertaubat.
Tidak dapat dipungkiri meski sudah memohon ampunan, masih saja bisa melakukan kesalahan yang sama. Umat Islam memohon agar dapat memperbaiki diri.
Harapannya bisa merasakan perubahan hidup, ketenangan, dan bisa semakin dicintai banyak orang.
Misalnya masih mudah tersulut emosi atau mudah marah. Hal itu dapat menyakiti orang lain bahkan membuat kita jadi tidak terkontrol.
Butuh kesadaran dan tekad yang kuat untuk memperbaiki diri sendiri. Kita juga memerlukan bantuan orang lain serta pertolongan Allah SWT. Oleh karenanya, kita dapat terus meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.
Salah satunya dengan memanjatkan doa agar diberi kemudahan dalam berbuat kebaikan, menjadi pribadi yang baik dan bisa diterima banyak orang.
Seorang muslim dapat memohon bimbingan Allah SWT agar dapat memiliki akhlak yang baik.
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam pembukaan ibadah sholatnya sebagaimana keterangan dalam riwayat Imam Muslim berikut ini:
وكان من دعائه صلى الله عليه و سلم في افتتاح الصلاة اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
Artinya, “Salah satu doa Rasulullah saw di awal pembukaan shalat adalah berbunyi, ‘Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta,’ (HR Muslim).” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 55).
Artinya: “Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta.
Artinya: “Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.”
***