Hal itu disampaikan Ketua DCP PDI Perjuangan sekaligus ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat. Menurutnya, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, pendidikan politik sangatlah penting, karena pada dasarnya tujuan pendidikan politik yakni membangun pengetahuan politik masyarakat, membangun karakter masyarakat atau warga negara, seperti bersikap kritis, terbuka, jujur dan rasional, serta membangun kecakapan masyarakat.
“Bukan hanya rabang rubung (kumpul kumpul) saja, pendidikan politik juga untuk mencetak bagian trias politik dari legislatif bahkan nanti mengusulkan eksekutif, kalau mentalnya sudah benar dan paham, maka akan melahirkan proses pemilihan anggota DPRD yang baik, termasuk Bupati, Gubernur hingga Presiden,” ujar Taufik, Sabtu (08/01/2022).
Berdasarkan Undang Undang (UU) No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik menjelaskan, bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meski demikian, terkadang masyarakat tidak sadar pentingnya politik, sehingga banyak sekali permasalahan timbul yang dikarenakan tidak berpendidikan politik, seperti masih adanya masyarakat yang masih golput.
“Yang perlu dievaluasi adalah bagaimana model konvensional menjadi model digital, dari perang darat juga mempersiapkan perang udara, dengan memberikan masukan dan informasi kerja partai kepada masyarakat hingga masuk ke rumah yaitu melalui media, baik media massa maupun media sosial,” ujarnya.
Seperti halnya yang dilakukan partai politiknya beberapa waktu terakhir ini, DPC PDI Perjuangan bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Cilacap menggelar pendidikan politik yang diikuti oleh pengurus, anggota fraksi dan para kader PAC maupun ranting di wilayah dapil IV meliputi Wanareja, Majenang, Cimanggu dan Dayeuhluhur. Melalui pendidikan politik, pihaknya ingin menguatkan komitmen kader dan pengurus dalam berpartai.