Purbalingga, serayunews.com
“Jangan asal rampung. Ini pembangunan tahap kedua sudah selesai, tinggal dilanjutkan tahap berikutnya. Ini pembangunan multi years, kalau bisa pembangunan dilakukan oleh pelaksana yang sama sehingga sesuai perencanaan dan kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan,” kata Ketua Komisi III DPRD Purbalingga, Mimbarudin, saat meninjau kawasan GOR Indoor di kompleks Stadion Goentoer Darjono, Rabu (29/12/2021).
Menurutnya apabila pembanguna dilakukan oleh satu kontraktor atau pelaksana yang sama maka pertanggungjawaban hasil pembangunan akan jelas. Saat ini pembangunan tahap pertama dan kedua pelaksana proyeknya berbeda. “Jika demikian dikhawatirkan apabila ada kualitas pembangunan yang kurang tentu akan saling menyalahkan,” lanjutnya.
Mimbarudin yang didampingi sejumlah anggota komisi yang lain juga menyoroti mengenai hasil pembangunan tahap kedua tersebut. Diantaranya atap yang warnanya sudah terlihat kusam. Menurutnya, di pembangunan tahap selanjutnya perlu ada pengecatan. “ Termasuk juga tiang dan pondasi kalau bisa disempurnakan,” ungkapnya.
Pihaknya menyarankan di pembangunan tahap ketiga ada perubahan desain. Diantaranya untuk tiang jangan menggunakan material semen. Karena akan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. “Disarankan menggunakan panel atau yang sejenis yang bisa lebih mendukung kualitas yang bagus,” tuturnya.
Ikut mendampingi kunjungan tersebut Inspektur Inspektorat Yanuar Abidin, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Prayitno bersama Kabid Kepemudaan dan Olahraga Wasis Abadi. “Masukan dari anggota dewan kami perhatikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pelaksana proyek terkait pembangunan tahap kedua. Jika memang ada yang belum sempurna kami minta diperbaiki. Sesuai mekanisme ada juga tahapan pemeliharaan,” tandas Prayitno.
Pembangunan GOR Indoor dimulai pada Mei 2019. Gedung tersebut memiliki sarana lapangan bulutangkis. Selain itu juga bisa difungsikan sebagai lapangan bola basket, sepak takraw, bola volley dan bela diri. Gedung berkapasitas 2000 orang penonton tersebut pembangunannya dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten dengan metode multi years. Pembangunan secara keseluruhan membutuhkan anggaran Rp 10,6 Miliar.
Prayitno menambahkan pembangunan tahap ketiga akan dilaksanakan tahun 2022. Pemkab Purbalingga mentargetkan pembangunan akan selesai akhir tahun 2022, sehingga GOR tersebut bisa difungsikan. “Kami akan kawal pembangunan sehingga sesuai dengan kualitas yang diharapkan,” imbuhnya.