Christian Eriksen, gelandang Denmark itu kolaps di lapangan sepak bola kala laga Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia, Sabtu (12/6/2021) waktu Kopenhagen. Eriksen mendadak jatuh dan tak sadarkan diri di lapangan. Lalu, dia pun dilarikan ke rumah sakit.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit ada penanganan medis di lapangan. Kita pun kemudian kembali belajar bagaimana layaknya memperlakukan mereka yang sakit. Kita belajar dari para pemain Denmark.
Sebagian pemain Denmark bergandengan tangan menjadi pagar. Mereka menutupi Eriksen dari sorotan kamera. Mungkin, itulah cara agar kesedihan tak dieksploitasi.
Para pemain Denmark itu seperti ingin menjelaskan bahwa ketika saudaramu terluka parah, harus kamu lindungi. Para pemain Denmark itu seperti ingin memberi pesan bahwa orang yang sakit tidak untuk dieksploitasi. Kelak ketika sembuh, mungkin ada rasa tak enak, ketika foto sakitnya telah bertebaran ke mana-mana.
Pesan, pada kita-kita, jika ada saudara yang kesusahan mirip Eriksen itu, untuk tidak kita foto berkali-kali. Memberi pesan pada kita, agar jika ada musibah seperti Eriksen, agar tidak dibuat konten.
Sebab kadang, hasrat untuk membuat konten, terkenal, melupakan atau melewatkan hal penting. Hal penting soal empati pada mereka yang tengah dirundung musibah, dirundung kesusahan.
Kembali, apa yang dilakukan para pemain Denmark menegaskan bahwa sepak bola bukan hanya pertarungan 11 orang melawan 11 yang lain. Sepak bola adalah atraksi dan seni kehidupan. Yang dari sana, kita tak hanya belajar atau melihat bola ditendang, diperebutkan.
Dari sepak bola kita kembali belajar. Kita kembali diingatkan soal empati dan soal kepatutan memperlakukan mereka yang sedang dirundung duka luar biasa. Salut untuk para pemain Denmark. Semoga Eriksen cepat sembuh.