Purbalingga, serayunews.com
Kapolsek Karangreja Iptu Catur Subagyo mengatakan, tim SAR Gabungan sampai di basecamp Bambangan sekitar pukul 21.00 WIB. Korban masih dalam kondisi sadar. Selanjutnya langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk dilakukan penanganan medis.
“Tadi Malam Sekitar Jam 21.00 sampai Basecamp Bambangan langsung di bawa ke Puskesmas untuk Perawatan,” kata dia.
Korban mengalami luka pada pelipis dan luka di bagian kaki. Di Puskesmas Karangreja, korban dilakukan penanganan dengan dijahit luka di dahi, serta penanganan lecek di kaki. Selanjutnya korban diperbolehkan pulang.
“Lecet pelipis sebelah kanan dan lecet lecet di kaki. Lalu diperbolehkan untuk kembali ke Basecamp Bambangan untuk beristirahat dan bergabung dengan rekan rombongannya,” katanya.
Dijelaskan, bahwa korban mengalami kecelakaan di are pos 9, saat perjalanan turun dari puncak. Dia tergelincir dan terguling di persimpangan antara gunung malang dan bambangan. Korban sempat mendapat pertolongan pertama dari pendaki pendaki lain. Masing-masing Ibnu, Ciswoyo, Haman dan Awan.
Basecamp menerima informasi via telfon dari PA WikuPala bahwa ada insiden kecelakaan pendaki di atas Pos 9. Basecampmencari informasi lebih lanjut tentang kebenaran informasi tersebut sambil mempersiapkan Team Rescue.
Pukul 11.00 WIB, basecamp memberangkatkan tim I dari Rangers Gunung Slamet sebanyak 4 personil dan SAR Gunung Slamet 6 personel untuk melaksanakan evakuasi. Pukul 15.30 WIB tim ke I sampai di lokasi kejadian. Pukul 15.58 tim I membawa turun korban.
Pukul 18.45 WIB tim I bertemu dengan tim II terdiri dari BASARNAS Cilacap 8 personel SAR Gunung Slamet 2 personil untuk estafet proses evakuasi. Pukul 21.00 WIB, evakuasi sampai di basecamp Bambangan.
Menurut keterangan pengelola Basecamp, Saiful Amri, Sony bersama tiga temannya melakukan pendakian pada Sabtu (12/03/2022). Mereka melakukan registrasi di basecamp Bambangan, Purbalingga sekitar pukul 09.00 WIB. Selanjutnya pukul 09.30 WIB rombongan mulai melakukan pendakian.