SERAYUNEWS – Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberikan pendampingan kepada kelompok Industri Rumah Tanggal (IRT) jamu dengan merek dagang “Jamune Abun”. Pendampingan tersebut difokuskan untuk meningkatkan kualitas dan standar higienis produk jamu tradisional.
Dr apt Erza Genatrika MSc dosen sekaligus ahli dibidang farmasetika dan teknologi farmasi dengan didampingi dua mahasiswa Farmasi UMP, Pratika dan Bakhtiar mereka berkolaborasi dengan tim produksi jamu yang sudah memperoleh Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) tersebut, memproses pembuatan granul jamu dengan berbagai varian, seperti beras kencur, jahe, kunyit asem dan wedang uwuh.
“Kami ingin memastikan bahwa produksi jamu tradisional ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga standar kesehatan dan kebersihan yang lebih tinggi. Dengan begitu, produk Jamune Abun dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional,” ujar Dr Erza, Senin (23/12/2024).
Selama ini, masih menurut Dr Erza, IRT Jamune Abun telah mencapai sertifikasi SPP-IRT, sehingga kini semakin diakusi kualitasnya. Selain memasarkan produknya secara lokal, Jamune Abun juga memperluas distribusinya melalui e-commerce, website resmi dan bazzar Sunday Morning di UMP. Sehingga peningkatan aksesibilitas yang mereka lakukan diharapkan mampu menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas jangkauan pasar.
Sementara itu menurut Pratika keterlibatannya dalam proses pendampingan tersebut menjadi pengalaman berharga. Apalagi, bisa menerapkan ilmu farmasi dalam konteks industri herbal. “Kami belajar bagaimana menjaga kualitas dan kehigienisan produk jamu tradisional, sekaligus memahami proses produksi secara menyeluruh,” kata dia.