
SERAYUNEWS – Film panjang berbahasa Banyumasan (Ngapak) berjudul “Judheg” akan tayang perdana di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-20 tahun 2025.
Film ini berkompetisi dalam program Indonesian Screen Awards, dan dijadwalkan tayang di Empire XXI, Yogyakarta, pada 3 Desember pukul 15.15 WIB dan 4 Desember pukul 21.30 WIB.
Sutradara film Judheg, Misya Latief, dalam keterangan pers Kamis (13/11/2025) menyampaikan bahwa film ini mencatat sejarah baru bagi sinema Banyumas Raya.
“Film ini menjadi simbol kebanggaan terhadap bahasa ibu dan akar budaya lokal. Film ini juga melibatkan pemain dan kru yang seluruhnya berasal dari Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara,” terangnya.
Judul Judheg dalam bahasa Indonesia berarti “penat”, dan versi internasionalnya diberi judul “Worn Out”. Film berdurasi 117 menit ini mengangkat isu yang jarang dieksplorasi secara mendalam — pernikahan dini, kemiskinan, dan beban ganda perempuan muda.
Kisahnya berpusat pada Warti (Darti Yatimah), gadis 16 tahun yang telah menjadi ibu muda. Di tengah kemiskinan dan tekanan hidup, Warti berjuang menyusui bayinya, Cahyo (Adzfar Al Kautsar), meski stres dan gizi buruk membuat ASI-nya tak keluar. Sementara itu, suaminya Supri (Sigit Blewuk) larut dalam judi online dan kekerasan rumah tangga.
Dari balik tumpukan bulu mata palsu yang ia rangkai untuk bertahan hidup, Warti mencari keberanian mengambil keputusan besar: bertahan dalam rumah tangga beracun atau menyelamatkan diri dan anaknya.
Film ini menggambarkan bagaimana tubuh perempuan merekam luka sosial dan emosional, tetapi juga menyimpan daya hidup luar biasa.
Judheg menjadi potret getir sekaligus harapan bagi perempuan muda yang kehilangan masa remajanya namun tetap berjuang memberi kehidupan terbaik bagi anaknya.
Judheg diproduksi oleh Rekam Films, rumah produksi berbasis di Depok yang didirikan oleh Yuda Kurniawan dan Misya Latief. Rekam Films dikenal dengan karya-karya dokumenter dan film fiksi yang berakar pada realitas sosial.
Beberapa karya terdahulunya antara lain:
Tahun 2025, Rekam Films juga merilis film “Menuju Pelaminan” yang tayang serentak di bioskop pada 16 Oktober lalu. Kini, Judheg menjadi karya terbaru yang siap melakukan world premiere di JAFF 2025 dan masuk nominasi Indonesian Screen Award.