SERAYUNEWS – PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau yang lebih terkenal dengan FORE Coffee resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025.
Dengan kode saham FORE, perusahaan ini sukses meraup dana sebesar Rp353,44 miliar dari penawaran umum perdana saham (IPO).
Hal tersebut merupaka sebuah langkah besar yang menandai kepercayaan pasar terhadap bisnis kopi lokal berbasis teknologi.
FORE menjadi perusahaan ke-12 yang berhasil melantai di BEI sepanjang tahun ini.
Langkah berani ini membuktikan bahwa meskipun situasi ekonomi global masih fluktuatif, bisnis berbasis gaya hidup seperti kopi tetap mampu menarik minat investor.
Tak butuh waktu lama, saham FORE langsung mengalami Auto Rejection Atas (ARA) di hari pertama perdagangannya.
Lonjakan harga saham ini merupakan sinyal kuat bahwa investor menaruh harapan besar pada prospek bisnis FORE ke depan.
Harga saham FORE naik signifikan dan menjadi incaran para pelaku pasar. Bahkan, antrean beli saham FORE membludak hingga menembus ribuan lot, menunjukkan antusiasme investor yang luar biasa.
Komisaris Utama FORE, Willson Cuaca, menyatakan bahwa keputusan melakukan IPO di tengah kondisi pasar saat ini bukan tanpa pertimbangan.
Ia menegaskan, FORE memiliki fundamental bisnis yang kuat dan siap bersaing di pasar terbuka.
FORE sendiri merupakan salah satu pionir tech-based coffee chain di Indonesia, yang menggabungkan konsep ritel kopi dengan inovasi teknologi dalam layanan dan pemesanannya.
Pihak FORE akan memanfaatkan dana hasil IPO untuk memperluas jaringan gerai, pengembangan teknologi, dan memperkuat operasional.
Dengan semakin banyaknya gerai di berbagai kota, FORE menargetkan bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pasar, termasuk potensi ekspansi regional ke negara-negara Asia Tenggara.
Hal ini sejalan dengan tren konsumsi kopi yang terus meningkat di kalangan anak muda urban.
FORE pun terkenal dengan strategi pemasaran kreatif, serta produk kekinian seperti kopi susu aren dan es kopi pandan yang banyak kalangan gemari.
Kehadiran FORE di lantai bursa juga berdampak positif pada pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang dibuka menguat pada hari perdagangan berikutnya.
Saham FORE bersama AADI dan ANTM menjadi penggerak utama yang melesat kencang.
Tak hanya itu, antusiasme investor ritel juga meningkat. Banyak analis menilai IPO FORE bisa menjadi katalis positif bagi perusahaan-perusahaan rintisan lain yang ingin masuk ke BEI.
Keberhasilan FORE menembus pasar modal bukan hanya cerita sukses bisnis kopi.
Ini menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta startup lokal. Membangun bisnis dengan strategi digital yang tepat bisa membawa mereka ke level tertinggi, termasuk masuk bursa.
Antrean pembeli saham yang membeludak, lonjakan harga yang signifikan, dan dukungan pasar membuktikan bahwa FORE bukan sekadar tren sesaat.
Ini adalah bukti bahwa brand lokal punya potensi besar untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.***