
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan untuk menyelesaikan persoalan bangsa perlu upaya lahiriah dan batiniah serta kekompakan dari siapa pun. Ganjar Pranowo menyampaikannya saat menghadiri acara Doa Bersama untuk Negeri dan Polri di Halaman Mapolda Jateng, Kamis (10/10/2022) malam.
Semarang, serayunews.com
“Siapa pun dan di manapun kita pasti mendapatkan ujian. Upaya lahiriah kita lakukan dengan mengamankan dan merespons situasi tapi cobaan terus berjalan. Ekonomi, bencana, dan sebagainya. Saya kira semua ikhtiar kita lakukan, minimal ikhtiar dengan segala kompetensi yang kita miliki,” kata Ganjar.
Namun menurut Ganjar ikhtiar lahiriah itu saja tidak cukup. Sebab ujian tidak hanya dihadapi oleh institusi tetapi juga siapa pun yang ada dalam institusi itu. Maka ia berharap doa bersama yang menghadirkan para ulama, tokoh lintas agama, dan FKUB itu dapat memberikan kekuatan batin.
“Tapi manusia ada batasnya maka hari ini dihadirkan para ulama, tokoh agama, FKUB hadir semua untuk ikut berdoa. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan sehingga ikhtiar kita, lahir dan batin kita lakukan bersama-sama,” katanya.
Acara yang bertepatan dengan Hari Pahlawan itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Pangdam IV/Diponegoro, Ketua MUI Jateng, para ulama dan tokoh lintas agama. Selain itu juga ada sekitar 34 ribu anggota polisi di wilayah hukum Polda Jateng yang terbagi atas sekitar 2000 anggota di lokasi dan lainnya mengikuti secara daring dari 35 kabupaten/kota.
“Saya mengapresiasi langkah Polda Jateng dan seluruh kepolisian di Jawa Tengah dalam upaya melakukan doa bersama ini. Mudah-mudahan ikhtiar ini membuahkan hasil, membuat kita semua kuat. Dengan kekompakan ini, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan,” kata Ganjar.
Kamtibmas
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan doa bersama untuk negeri dan Polri tersebut dalam rangka terciptanya Kamtibmas di Jawa Tengah dan Indonesia. Kegiatan tersebut juga dalam rangka menyikapi perkembangan situasi. Ke depan harapannya dalam menjalankan tugas pokok, khususnya polisi terkait Kamtibmas dapat menangkap harapan masyarakat.
“Jika polisinya baik, saya yakin masyarakatnya juga baik,” kata Kapolda dalam sambutannya.
Doa bersama itu, lanjut Luthfi, juga bertujuan untuk meningkatkan kekuatan moral anggota Polri. Sebab ke depan banyak tugas penting untuk menjamin ketertiban dan keamanan masyarakat. Misalnya dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar G20. Tahun depan ada tahapan awal pemilu yang pasti membutuhkan kerja ekstra dari para anggota polisi.
“Dengan doa malam ini, harapannya adanya kebangkitan moril anggota Polri maupun instansi terkait termasuk TNI maupun stakeholder yang lain dalam memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara dengan baik,” katanya.