“Bu panjenengan terus tidur di mana? Jangan di sini lho, ini masih bahaya,” kata Ganjar Selasa (9/2/2021) pada warga yang bagian belakang rumahnya rusak karena tertimpa material longsor dari tebing di belakang rumah.
Ia pun memastikan bahwa warga telah mendapatkan bantuan.
“Dari BPBD sudah berikan apa saja bu? Ini panjenengan resik-resik dulu, kalau ada kurang ngomong sama pak RT-nya biar dibantu,” ucap Ganjar.
Ganjar juga meminta warga yang tinggal di dekat tebing untuk berhati-hati. Sebab, musim hujan masih berlangsung lama dan intensitasnya juga tinggi.
“Dipantau terus lewat BMKG. Saya minta hati-hati karena cuaca ini mungkin akan berlangsung lama,” kata Ganjar.
Sementara itu Ketua RW 7, Sarmin Hadi Priyono menuturkan longsor terjadi dua kali pada Sabtu (6/2) dini hari. Longsor pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian pada sekitar pukul 04.00 WIB terjadi longsor susulan dan menimpa 3 rumah.
“Menimpa 3 rumah, yang paling parah 2 rumah,” kata Sarmin.
Setidaknya 6 KK terpaksa diungsikan ke rumah warga. Sarmin mengatakan, bantuan dari Camat, BPBD hingga Pemkot Semarang juga telah diterima. Sementara Ganjar memberikan bantuan tunai untuk warga setempat.
“Pak Gubernur tadi mengingatkan terkait protokol kesehatan, tadi diingatkan untuk terus hati-hati dan juga soal sampah,” kata Sarmin.
Warga juga berharap agar segera dibangun talud dibekas longsor.