Lari yang diikuti sekitar 100 orang itu menempuh jarak sekitar 7 kilometer, start dan finish di Arthotel Suites Bianti dengan melintasi Tugu Yogyakarta. Kegiatan kali ini sebagai bentuk kampanye menuju puncak acara Run Against Cancer 2023 yang digelar Februari mendatang, dengan rute Semarang-Magelang.
“Saya sebenarnya tidak terlalu kuat untuk berlari, tapi yang membikin kuat karena ini Run Against Cancer. Jadi ada nuansa kemanusiaan, ada nuansa perjuangan,” ujar Ganjar.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyambut antusias terhadap upaya Perhompedin. Meski hanya menempuh jarak 7 kilometer, namun dibarengi dengan semangat kepedulian.
“Kita tahu tidak terlalu panjang hanya 7 kilometer. Tapi banyak kawan-kawan yang peduli, yang mau untuk capek kakinya, mau untuk terengah-engah nafasnya, untuk mencari donasi saudara-saudara kita yang terkena kanker, menurut saya keren,” paparnya.
Ia berharap, kepedulian tersebut dapat menyalakan api semangat bagi masyarakat yang lebih luas.
“Jadi kawan-kawan peduli kemanusiaan, khususnya bagi pejuang kangker. Mudah-mudahan makin banyak yang peduli run untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Sementara itu, Siti Atiqoh menyampaikan bahwa lari kali ini merupakan persiapan dalam mengampanyekan Run Against Cancer 2023.
“Harapannya ini mampu membangkitkan semangat masyarakat. Ayo, kita lari sambil berbagi. Kalau ada yang manyumbang atau donasi, silakan,” tandasnya.
