
Selasa (28/03/2023) pagi, wilayah Kecamatan Karanganyar Purbalingga geger karena kejadian bunuh diri. Seorang pria loncat dari jembatan ke Sungai Kalibuan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Purbalingga, serayunews.com
Pemandangan berbeda di jalan Karanganyar-Bobotsari, tepatnya di kawasan Jembatan Sungai Kalibuan, Kecamatan Karanganyar. Warga berkerumun di kawasan tersebut, hal itu memancing penasaran pengendara yang juga akhirnya ikut berhenti. Pagi itu, di lokasi tersebut telah terjadi peristiwa bunuh diri.
Yang pertama kali mengetahui adalah seorang sopir angkot. Dia menyampaikan kepada Sahudi (65), bahwa ada seseorang yang baru saja melompat ke sungai. Mendapati informasi tersebut, Sahudi mencoba memastikan keadaan. Namun dia tidak menemukan sosok tubuh manusia di sekitar bawah jembatan.
Lalu dia bertemu dengan warga lain, Jumirah (45) yang masih warga Karanganyar. Jumirah pun mencoba mendatangi lokasi dan melihat ada tubuh manusia di aliran sungai. Dia pun memberitahukan ke warga lain, Yanto (58). Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Karanganyar.
“Sekitar pukul 07.00 laporan masuk ke Polsek,” kata Kapolsek Iptu Minarjo, Selasa (28/03/2023).
Bersama tim inafis Polres Purbalingga, sejumlah relawan, dan warga setempat, melakukan evakuasi. Sekitar pukul 08.00 korban sudah berhasil dievakuasi. Kemudian ada pemeriksaan medis.
“Luka lecet di beberapa bagian tubuh, seperti dagu, siku tangan kanan,robek di bawah bibir, patah tulang di tangan kanan, dan sebagainya. Serta fraktur di tulang leher yang menjadi penyebab kematian,”katanya.
Selain itu tidak ada luka tanda kekerasan. Sehingga kemungkinan korban meninggal karena loncat dari jembatan. Tinggi jembatan ke dasar sungai,sekitar 8 meter.
“Korban berisinial UTW, berusia 40 warga Desa Mergasana Kecamatan Kertanegara, Purbalingga,” katanya.
Hasil pemeriksaan di TKP, polisi juga mendapatkan informasi bahwa pelaku membawa sepeda motor. Pelaku memarkir sepeda motor di Pasar Karanganyar. Posisi kunci kontak masih menempel di kendaraan.
Kendaraan kemudian diamankan di Mapolsek Karanganyar. Pihak polisi berkoordinasi dengan Pemdes Mergasana. Pemdes Mergasana mengakui bahwa pelaku adalah desa tersebut.
“Informasi yang kami dapat, pelaku mengalami gangguan mental,” katanya.
Karena tidak ada saudara yang ada di desa tersebut, maka aparat menyerahkan jasad pelaku ke Pemdes untuk proses lebih lanjut hingga pemakaman.