SERAYUNEWS– Penantian panjang Indonesia untuk menjadi juara tunggal putra turnamen bulutangkis tertua di dunia All England akhirnya berakhir. Kepastian itu didapat setelah dua pemain Indonesia masing- masing Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie (Jojo) lolos babak final setelah mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal, Sabtu (16/3/2024) malam.
Keduanya akan berlaga di babak final yang akan digelar di Arena Birmingham Inggris, Minggu (17/3/2024). Prestasi Ginting dan Jojo yang mampu menembus babak final, mengulangi partai final All England 30 tahun lalu. Saat itu di babak final tunggal putra All England tahun 1994, tunggal putra Indonesia Haryanto Arbi mengalahkan rekan senegaranya Ardy B Wiranata dengan 15-12 17-14. Gelar tersebut belum bisa terulang lagi sejak itu.
Pemain tunggal putra Indonesia Budi Santoso pernah mencoba meraih gelar tersebut saat menapak ke babak final All England tahun 2002, namun ambisinya gagal setelah dikalahkan pemain Tiongkok Chen Hong dengan 4-7, 5-7, 1-7. Sejak itu Indonesia tak lagi mampu menembus babak final All England dan juga meraih gelar.
Ginting dan Jojo menjawab keraguan terkait labilnya prestasi mereka di sejumlah turnamen bulutangkis yang menjadi agenda perburuan poin untuk lolos ke Olimpiade Paris Juli 2024. Kedua pemain yang diasuh pelatih Irwansyah tersebut mampu tampil konsisten dan pantang menyerah di gelaran All England ke 96 tahun ini.
Ginting bahkan mampu mengalahkan tunggal putra Denmark Victor Axelsen yang merupakan unggulan pertama di babak 8 besar dengan 8-21, 21-18, 21-19.
Kemenangan tersebut juga merupakan penantian panjang setelah kalah di 11 pertemuan dalam rentang waktu empat tahun. Di babak semifinal, Ginting mengalahkan pemain muda Prancis Chisto Popov dengan tiga set 19-21, 21-5, 21-11. Ini menjadi final pertama pemain peringkat lima dunia tersebut di All England.
Sedangkan Jojo di babak 8 besar mampu mengalahkan juara Prancis Terbuka 2023 Shi Yu Qi dengan 21-12. Unggulan kedua dari Tiongkok tersebut tak melanjutkan pertandingan di set kedua karena cidera, sehingga Jojo melangkah ke babak semifinal.
Di babak semifinal, Jojo mengandaskan harapan pemain India Lakshya Sen yang juga finalis All England tahun 2022 dengan tiga set 21-12, 10-21, 21-15. Ini juga merupakan final pertama Jojo di All England.
Menarik ditunggu, siapakah yang akan mencatatkan sejarah menjadi tunggal putra Indonesia menjadi juara All England. Sebelumnya pemain Indonesia yang menjadi juara All England masing-masing adalah Tan Joe Hok (1959),Rudy Hartono ( 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976), Liem Swie King (1978, 1979, 1981), Ardy B Wiranata (1991) dan Haryanto Arbi (1993, 1994).